mobilinanews (Sentul) - Pegokart Daffa AB dari P-Five Racing memang hanya runner up alias juara 2 kelas Junior seri 2 Kejurnas Eshark Rok Cup di Sentul International Karting Circuit (SIKC) Bogor, Minggu (15/3/2020) kemarin.
Namun, boleh dibilang dengan Daffa runner up tapi rasa seperti juara 1. Ah, bisa aje nih.
Perasaan senang kebawa saat nonton balapan kelas yang lain
Alasannya ada beberapa. Yang pertama, Gael Julien sebagai pemegang juara satu secara skill, pengalaman dan equipment di atas seluruh peserta kelas Junior yang ada.
Sedangkan pegokart lainnya seluruhnya baru naik dari kelas Mini. Sebut saja Daffa AB, Kanaka Gusasi, Michael Orlando hingga Kaenan Rito Sini.
Sedangkan Andrew Hooper dan Jason Andikara merupakan pegokart debutan. Jason dari kota Semarang.
Menerima trofi dari Pak Toto Satianto
Perjalanan siswa kelas 7 Al-Wildan International Islamic School 4 Lebak Bulus, Jakarta Selatan juga tak begitu mulus.
Pada sesi QTT, adik pembalap andal Rio SB ini hanya tercepat ke-4.
Di sesi Heat bahkan Daffa tidak finish (tidak bisa menyelesaikan balapan) karena di tikungan pertama, gokartnya bersenggolan dengan gokart pembalap lain.
Kode 2 jari itu artinya salam kenal buat Sabrina Sameh yaa
Akibatnya, Daffa di PreFinal harus start dari posisi paling belakang. Namun dengan skill dan kegigihan, ia bisa finish urutan ke-2.
Meski start dari posisi kedua di Final, sepertinya Daffa kurang begitu mulus. Akibatnya, di tikungan pertama diovertake Kanaka dan Keinan yang siap mengintai.
Tercecer di posisi 4, membuat Daffa berusaha keras mengejar Keinan yang berada di posisi 3 dan Kanaka posisi ke 2.
Kondisi yang lebih memberatkan lagi, terang Irjen Pol (P) Anang Boedihardjo ayahanda Daffa, speed gokart Daffa lebih lambat sekitar 0,2 detik dari Kanaka dan Kaenan.
Tim P-Five Racing juara 3 tim
Namun dengan mengandalkan skill dan terus berusaha mencari peluang untuk bisa mendahului kedua rivalnya tersebut akhirnya Kaenan berhasil diovertake.
Masih ada satu pegokart di depannya yakni Kanaka Gusasi sang juara nasional kelas Mini tahun 2019.
Daffa kalahkan jurnas 2019
Beberapa kali Daffa tampak berusaha melakukan overtake, tapi memang tidak mudah. Karena Kanaka juga bukan pembalap kaleng-kaleng.
Pada sebuah momen di setelah tikungan 3, Daffa dengan manuver cukup berani berhasil mengambil alih posisi 2 dari Kanaka.
Toh, kedua pegokart masih terus menempel dalam jarak sangat rapat, dan akhirnya hanya berbeda satu ban saja saat menerjang garis finish.
Podium juara 2 rasa juara 1 dah ah
"Rasanya seperti juara meski Daffa hanya runner up. Karena kalau bicara Gael sang juara pertama dia unggul segalanya di antara pegokart yang ada," ungkap Anang.
Daffa pun tampak happy usai balapan. "Balapan yang berat, tapi Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan dengan baik," ujar Daffa.
Pada balapan kali ini, Daffa memakai sasis baru dari sponsor yang baru seminggu diterimakan sehingga tak cukup waktu untuk mencari settingan terbaiknya.
"Karena cukup waktu, semoga untuk seri 3 Eshark Rok Cup nanti, Insyaallah, Daffa bisa mendapatkan settingan yang terbaik," harap Anang.
Amin. (bs)