mobilinanews (Italia) - Team Principal Ferrari Mattia Binotto angkat bicara soal nasib Sebastian Vettel yang terkesan terkatung-katung.
Bagaimana ke depan, katanya, sepenuhnya bergantung pada pemegang 4 gelar juara dunia F1 itu sendiri.
Fakta musim lalu menunjukkan Vettel kalah dengan yuniornya, Charles Leclerc. Tak usah panjang lebar membahas sebab-musababnya.
Katakan sajalah itu karena Ferrari SF90 besutan tahun lalu lebih cocok dengan driving style Leclerc ketimbang Vettel.
"Sekarang berbeda. SF 1000 (besutan untuk musim 2020) dibuat lebih sesuai dengan gaya balapnya ketimbang SF90. Jadi, bagaimana masa depannya dalam tim ini akan ia tentukan sendiri," katanya.
Maksudnya jelas, Vettel harus membuktikan dirinya belum loyo dan masih termotivasi untuk bertarung meraih gelar. Itu harus dibuktikan dalam beberapa race nantinya sebelum pembicaraan kontrak diputuskan.
Binotto mengaku sudah membahas masalah kontrak dan pernak-perniknya dengan Vettel. Masing-masing sudah memahami apa yang harus diputuskan dalam jangka pendek di depan.
Vettel, kata Binotto, kini sudah tahu kapasitas Leclerc yang memang mengejutkan dan jelas mempersiapkan diri lebih baik. Karena itu tentunya Vettel juga sudah paham apa yang harus ia lakukan.
"Penting bagi dia dan kami untuk mengklarifikasi hal ini dengan cepat. Semuanya berada di tangannya sendiri. Saya kira mobil baru ini lebih cocok dengan driving style-nya. Salah satu kemampuan seorang pembalap hebat adalah mendapatkan yang terbaik dari mobil mereka," tandas Binotto.
Sayangnya, belum ada kesempatan Vettel membuktikan diri layak menjadi penantang Lewis Hamilton untuk berebut gelar. Tak lain karena beberapa seri awal kompetisi 2020 tertunda gegara virus Corona.
Jika seri pembuka musim ini bisa dihelat di Monaco seperti diharapkan fans F1 maka masa depan Vettel mungkin bisa rada jelas pada kisaran bulan Agustus atau September.
Di situ akan terjawab apakah ia tetap di Ferrari atau harus mencari alternatif lain. (rnp)