mobilinanews (Spanyol) - Perang di dalam sirkuit menjadi tugas pembalap. Perang di media menjadi tugas pemimpin. Begitulah yang acap terjadi di kancah MotoGP. Kali ini terjadi `bentrokan` bos Ducati versus bos Honda.
Sebelumnya bos Ducati Luigi Dall`Igna meramaikan publisitas MotoGP dengan tuduhan Honda memetik keuntungan dengan tersendatnya awal kompetisi MotoGP 2020. Mobilinanews.com juga ikut memuat komentar Dall`Igna yang akrab dipanggil Gigi itu. Ia sebut semakin lama balapan tertunda maka Honda semakin diuntungkan.
Alasannya, mesin RC213V spek 2020 masih bermasalah di sepanjang tes pra musim. Saat sama Marc Marquez juga belum pulih 100% dari cidera bahunya. Ducati, kata Gigi, menjadi tim paling dirugikan karena hilang kesempatan memetik poin maksimal di GP Qatar karena mereka sudah siap dan kans besar di Sirkuit Losail seperti biasanya.
Klaim itu yang kini dibantah Team Principal Repsol Honda Alberto Puig. Khususnya seputar kesiapan Honda. Ia menyebut fakta bahwa Honda adalah satu-satunya pabrikan yang bisa menyerahkan desain dan gambar mesin 2020-nya tepat waktu sesuai ketentuan yang ditetapkan. Penyerahan dokumen ini memang keharusan sebelum mesin bersangkutan mendapat homologasi FIM.
"Kami satu-satunya yang memenuhi ketentuan itu tepat waktu. Kalau kemudian setelah itu ada pabrikan yang melakukan sesuatu yang aneh pada mesinnya maka itu bukanlah Honda," tegasnya sembari menuduh justru Ducati yang tidak siap.
"Apa yang seharusnya dilakukan Ducati adalah mempersiapkan diri menghadapi semua tantangan di Qatar."
Kalimat `melakukan sesuatu yang aneh pada mesinnya` yang dilontarkan Puig tentu menjadi tanda tanya tersendiri. Apakah itu ditujukan buat Ducati? Dan, anehnya dalam hal apa?
Menarik menunggu jawaban Gigi. Setidaknya saling tuding dan buka fakta antara dua bos ini bisa menambah pengetahuan fans MotoGP di tengah kekosongan kompetisi saat ini. (rnp)