mobilinanews (Sentul) - Manajemen Sentul International Circuit (SIC) Bogor menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya Wakil Jaksa Agung (Wajagung) Dr Arminsyah SH, MSi pada Sabtu (4/4/2020) lalu.
Salah satu pendiri sekaligus Pembina Gazpoll Racing Team ini mengalami kecelakaan tunggal di tol Jagorawi Km 13 kawasan Cibubur.
“Kami manajemen sirkuit Sentul ikut prihatin, merasa terpukul, sangat sedih serta menyampaikan duka cita mendalam. Uda - demikian Lola Moenek memanggil Dr Arminsyah - sosok baik, down to earth dan sangat mencintai dunia balap,” ujar Lola Moenek, General Manager SIC kepada mobilinanews.
“Seingat saya, Uda mulai ikut balap pada 2008, sampai 2013. Turun di kelas Retro, dengan mobil Toyota Corolla DX. Tapi, setelah itu absen dari balap,” terang Lola Moenek.
Namun menurut Lola Moenek, Uda masih suka datang ke Sentul karena kecintaannya pada dunia balap sekaligus untuk mensupport teman-temannya yang balapan. Termasuk kepada Tomi Hadi, sahabatnya.
Juga karena perannya sebagai Ketua Pembina Gazpoll Racing Team dan MOMRC.
Di mata Lola Moenek, selain memiliki sifat humble, juga tidak protokoler jika ke Sentul kendati seorang pejabat teras di Kejagung.
Atau karena pejabat misalnya minta privilege, tidak pernah. “Meski Uda dan Tomi Hadi menggeluti balap karena hobi, mereka mengikuti seluruh prosedur dan aturan yang berlaku,” tutur Lola Moenek.
Terakhir, Uni Lola Moenek ketemu Uda Armen saat ISSOM Night Race tahun lalu di sirkuit Sentul.
“Kalau nggak salah, ada teman dari Gazpoll Racing Team yang berulang tahun. Jadi saya diundang makan di paddock Gazpoll sama Uda,” ungkap Lola Moenek.
Menurut Lola Moenek, kedatangan Uda ke Sentul seringkali seperti cilukba.
“Nggak pernah sampai selesai karena kesibukannya. Datang untuk dengar suara mobil balap seperti yang pernah disampaikan ke saya, ketemu para pembalap, ngobrol-ngobrol, terus pulang,” cerita Lola Moenek.
Lola Moenek pun memutuskan untuk "membongkar" sifat humble dan kedermawanan Uda Armen.
“Selain suka support anak-anak balap, Uda juga ikut membantu pembangunan masjid di sirkuit Sentul. Tapi, itu yang saya bilang humble, dia wanti-wanti pesan tidak mau disebutkan namanya sebagai donatur,” pungkas Lola Moenek. (bs)