mobilinanews (Kenya) - Safari Rally salah satu reli mobil terberat dalam sejarah panjang World Rally Championship (WRC) dan satu-satunya yang dihelat di bumi Afrika. Kembali masuk kalender WRC setelah absen 18 tahun. Haruskah batal seperti nasib Argentina, Portugal dan Italia?
Mengembalikan Safari Rally ke Kenya bukanlah hal mudah dan perkara sebentar. Karena itu wajar jika pemerintah Kenya, dalam hal ini Kementerian Olahraga dan Parawisata, tetap mempersiapkan segala sesuatunya dengan serius.
Mereka ingin reli tetap berlangsung sebagai putaran ke-7 kejuaraan dunia 2020 pada jadwal 16-19 Juli.
"Sejauh ini tak ada pembatalan atau penundaan. Pemerintah Kenya melalui Kementerian Olahraga tetap bekerja untuk memastikan reli berlangsung sesuai jadwal. Kami menunggu kesempatan ini sangat lama," kata Sekretaris Menpora Kenya Amina Mohamed seperti dilansir allafrica.com.
Saat ini Kenya juga ikut diserang virus Covid-19. Per hari ini, 16 April 2020, sudah tercatat 225 kasus di negeri ini dengan 10 orang korban meninggal.
Karena trek reli yang digunakan jauh dari keramaian, pihak penyelenggara lokal sepertinya yakin reli bisa dihelat di tengah pandemi Corona saat ini.
Amina menambahkan meski pihaknya siap namun keputusan berada di tangan FIA dan promotor WRC.
FIA sendiri sudah membatalkan tiga seri sebelum Kenya (Argentina, Portugal dan Italia). Tiga seri awal (Monte Carlo, Swedia dan Meksiko) sudah digelar sebelum isu Corona merebak dan mendunia.
Safari Rally salah satu ajang reli mobil tertua di dunia, sejak 1953. Tantangan yang harus ditempuh pereli selalu menjadi cerita tersendiri.
Tak heran kalau seri reli ini sempat difilmkan dengan tajuk 6000 km di Paura bergenre action dengan sutradara Bitto Albertini.
Dari sini juga pereli lokal, Sekhar Mehta, akhirnya mendunia sebagai salah satu legenda WRC.
Dari seluruh pereli regular musim ini hanya Sebastien Loeb yang sempat mencicipi Safari Rally pada tahun 2002. Tak mengherankan kalau para pereli muda saat ini sangat antusias ke sana.
Sayang kalau nasibnya seperti seri Argentina, Portugal dan Italia. (rnp)