mobilinanews (Jakarta) – Setelah “Baligate” pada Jumat (11/9) lalu, kini para pengprov IMI se-Indonesia akan datang ke “Jakartagate” pada Selasa (15/9). Bedanya, kalau “Baligate” datang atas undangan Sadikin Aksa, maka di “Jakartagate” atas undangan Nanan Sukarna selaku ketum PP IMI.
Pada pertemuan seluruh Pengprov IMI se-Indonesia itu memang dengan label koordinasi untuk Pra-PON dan PON Jawa Barat tahun depan.
“Iya pertemuan tersebut buat koordinasi aja, kira-kira kendala dan persiapan daerah buat kualifikasi sudah sampai mana. Kualifikasi balap motor Pra-PON sendiri tanggal 3-5 November di sirkuit Sentul karting,” ujar Frans Tanujaya, komisi roda dua PP IMI.
Namun pertemuan tersebut, menurut sumber mobilinanews di PP IMI, sekaligus konsolidasi Nanan Sukarna kepada para Pengprov IMI se-Indonesia.
“Terlalu dini menyebut pertemuan yang sedianya di kantor PP IMI itu sebagai konsolidasi atau penggalangan untuk Pak Nanan. Tetapi, sebagai ketua incumbent, hal itu sangat dimungkinkan. Lets see aja deh,” ujar ketua Pengprov IMI yang enggan disebut namanya.
Yang jelas, pertemuan ini sebagai respon atas acara serupa di Bali yang digalang kubu Sadikin Aksa dihadiri 28 Pengprov dari 34 Pengprov se-Indonesia.
Namun di Bali masih terasa hambar dengan ketidakhadiran Pengprov IMI Sumatera Utara. Bisa dimaklumi karena Sumut memang menjadi motor utama Nanan Sukarna saat Munas IMI di Solo, 4 tahun lalu.
“Perang terbuka” antara Nanan dengan Sadikin masing-masing sebagai orang nomor satu dan nomor dua di PP IMI memang mulai ditabuh saat pertemuan di hotel Fame, Denpasar itu.
Saat pertemuan bertitel silaturahmi para Pengprov IMI se-Indonesia itu, tidak tampak Nanan dan Robert Daniel Suhardiman selaku sekjen PP IMI.
Adu kuat Nanan dan Ikin, siapa yang menang?