mobilinanews (Jakarta) - Sudah ada beberapa skenario yang muncul ke permukaan terkait kelangsungan kejurnas balap mobil ISSOM 2020 di sirkuit International Sentul Bogor.
Sebagai kejuaraan balap touring paling bergengsi di Indonesia, penyelenggara ISSOM kabarnya telah memiliki beberapa perencanaan.
Mulai balapan diadakan 2 kali dalam satu bulan, kalender yang mengambil dari pertengahan musim, sampai gelaran balap tanpa penonton, sudah ada dalam benak penyelenggara.
Melihat kemungkinan balap yang diadakan 2 kali sebulan, Robertus Tjandra pembalap yang turun di ajang Indonesia Retro Race dengan Toyota Corolla Betawi ini, menyampaikan pendapatnya.
"Dalam artian mau balap sebulan 2x pun tidak masalah. Hanya saja, hal itu akan menjadi masalah ketika seandainya pada seri yang berlangsung, mobil kita mengalami trouble parah," jelas Tjandra, kepada mobilinanews Senin (27/4/2020) petang hari ini.
Kondisi tersebut akan sangat membuang waktu ketika ada trouble pada mobil balap lantaran waktu yang tersisa begitu sempit.
"Namanya juga balap kita kan gak tau pas nahasnya mesin trouble. Dengan waktu yang pasti dekat ke seri balap selanjutnya, itu akan memberikan effort lebih besar khususnya bagi privateer seperti saya," tambahnya.
Rasanya bukan tanpa alasan hal yang diungkapkan pembalap MaseSolo Racing Team.
Bagi dia yang merupakan pembalap privateer, kesiapan serta target menjadi juara, adalah sebuah kewajiban yang harus dipenuhi.
"Sebagai privateer hasrat selalu menjadi juara dalam balap ISSOM tidak bisa dipungkiri dan menjadi kepuasan tersendiri. Karena bisa melihat hasil maksimal atas apa yang kita kerjakan sendiri sebagai pembalap privateer tentu kepuasan tersendiri," ungkap Tjandra. (hf)