mobilinanews (Jakarta) - Pemberlakuan kembali ganjil genap untuk mobil pribadi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, memaksa sebagian orang mengandalkan transportasi umum di tengah pandemi COVID-19.
Tentu itu menimbulkan kekhawatiran tersendiri, mengingat kerumunan yang akan terbentuk di dalam transportasi umum.
Di sisi lain, kebijakan ini berdampak pada penjualan mobil bekas yang ternyata meningkat. Loh kok bisa?
"Saat ini orang sangat berhati-hati menggunakan transportasi umum, maka alternatifnya dengan melirik mobil bekas. Sekarang saja pergerakannya sudah mulai terlihat," ujar Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta.
Diprediksi lebih lanjut, penjualan mobil bekas akan menunjuklan tren meningkat mulai pertengahan Agustus 2020 ini.
Lalu, apa mobil bekas yang paling banyak dicari?
"LCGC (Low Cost Green Car) keluaran pertama (2016) bisa jadi incaran juga. Daihatsu Ayla atau Toyota Agya yang harganya sekarang Rp 60 juta sampai Rp 75 jutaan," kata Irwan, pedagang mobkas di kawasan Jakarta Timur.
Kemudian, city car seperti Toyota Etios, Honda Brio generasi pertama serta model serupa dari brand Korea juga bisa jadi alternatif, meski rata-rata sudah pasti transmisinya masih manual.
Sedangkan menurut Herjanto Kosasih, mobil low MPV (Multi-Purpose Vehicle) juga banyak peminatnya.
"Seperti Avanza, Xenia, Mobilio hingga Ertiga sudah mulai dicari lagi nih," senyum Herjanto Kosasih.
Keren nih, pasar mobkas mulai menggeliat. (lila)