mobilinanews (Jakarta) – Rencana Indonesia sebagai Negara penyelenggara MotoGP di 2017, memerlukan banyak persiapan khususnya trek serta infrastruktur Sirkuit Sentul Internasional sebagai tempat pelaksanaan. Sirkuit Sentul Internasional selalu padat dengan agenda balap nasional hingga internasional, salah satunya Indonesia Sentul Series Of Motorsport (ISSOM). Akankah rencana renovasi Sentul akan mengganggu pelaksanaan ISSOM 2016 yang telah menjadi arena bermain pebalap touring?
“ISSOM 2016 bisa kami pastikan akan tetap berjalan. Kami masih terus berkordinasi dengan managemen Sirkuit Sentul guna mendapatkan update kapan kiranya kepastian renovasi. Hal ini kami perlukan karena kami harus membuat jadwal ISSOM. Komitmen ABM Enterprise selaku promotor ISSOM berkomitmen ajang balap yang telah menjadi legenda motorsport di Indonesia, tidak akan terhenti,” ujar Ronny Supardi, Chief Marketing Officer ABM Enterprise kepada mobilinanews disela-sela pelaksanaan ISSOM seri 5 lalu (25/10).
Mengingat waktu yang terbatas karena adanya rencana perbaikan sirkuit, ABM Enterprise telah memiliki strategi agar ISSOM 2016 tetap akan berlangsung. Putaran ISSOM 2015 yang berlangsung 6 seri tidak menutup kemungkinan akan diperketat.
“Pilihannya bisa serinya dikurangi atau waktu pelaksanaan yang diperpendek. Jika umumnya dilaksanakan 1 bulan sekali, tidak menutup kemungkinan tim balap akan kewalahan mempersiapkan mobil dan pebalap agar tampil optimal. Sedangkan jika dikurangi serinya, greget serta perolehan poinnya juga kurang seru. Namun satu semangat kami, tidak ingin ajang balap berhenti sekalipun beberapa kendala bisa menjadi rintangan,” tegas Ronny.
Strategi lain yang dikedepankan oleh ABM Enterprise guna mengisi kekkosongan jadwal yang disebabkan oleh rencana renovasi sirkuit, ABM telah bersiap diri go internasional dengan menyelenggarakan balap touring di negeri Kanguru, Australia.