mobilinanews (Mandalika) - Pertarungan sengit antar pembalap nasional pada Race 1 Pertamina Mandalika Racing Series (MRS) 2025 tersaji di Pertamina Mandalika International Circuit, Sabtu (1/11).
Sejumlah pembalap sukses mengunci gelar lebih awal pada race pertama. sementara lainnya masih harus berjuang hingga Race kedua.
Di kelas National Junior Sport 150cc U-15 menjadi sorotan pertama lewat penampilan impresif Danadyaksa (260) dari tim Yamaha Yamalube SCM Grup Aditama NHK RBT34 STSJ GDT Berau.
Meski sempat melakukan kesalahan di awal lomba hingga tercecer dari rombongan terdepan, Danadyaksa menunjukkan mental juara dengan perlahan menyalip satu per satu lawannya dan kembali ke posisi teratas.
Ia akhirnya finis di posisi pertama dan memastikan diri sebagai Juara Nasional Junior Sport 150cc U-15 Indonesia 2025.
Podium dua dan tiga ditempati duo pembalap Astra Motor Racing Team Jogja, Resky YH (105) dan Bintang Prananta Sukma (38).
Selanjutnya, balapan kelas National Sport 150cc berlangsung penuh adrenalin. Andi Farid (27) dari Astra Motor Racing Team berhasil menahan tekanan dari Aldiaz Aqsal Ismaya (2) dan Irfan Ardiansyah (16) yang tampil agresif sejak awal.
Drama terjadi di tikungan terakhir ketika Irfan mengalami crash dan dua pembalap di belakangnya terjebak dalam insiden tersebut.
Kondisi di atas dimanfaatkan Andi Farid, atau yang akrab disapa Andi Gilang, untuk mengamankan podium utama. Posisi kedua diisi oleh Andi Muhammad Fadly (105), sementara Aldiaz Aqsal Ismaya melengkapi podium di P3.
Berikutnya, di kelas Underbone 150cc U-25, ada Fahmi Basam yang tak terbendung. Fahmi Basam (22) kembali menunjukkan keunggulan.
Ia menuntaskan balapan dengan kemenangan meyakinkan setelah duel ketat melawan Aldiaz Aqsal Ismaya (69), Aditya Fauzi (177), dan Rendi Oding (129). Namun insiden di lap terakhir melibatkan Rendi dan Aditya membuat dua pesaing utama tersingkir.
Balapan pun ditutup dengan Fahmi Basam di posisi pertama, Fadli Rigani (17) di posisi kedua, dan Abyan Javier (84) di posisi ketiga.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menyampaikan apresiasi tinggi atas jalannya Race satu, Sabtu (1/11)
“Ajang Pertamina Mandalika Racing Series bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah pembinaan berkelanjutan bagi pembalap muda Indonesia,” ujar Priandhi Satria.
Dalam balapan ini, public pecinta balap menyaksikan bagaimana pembalap-pembalap muda Indonesia menunjukkan progres luar biasa di Mandalika.
“Kami di MGPA bangga melihat ajang ini menjadi bagian dari proses pembentukan mental dan teknik pembalap nasional,” tukasnya.