mobilinanews (Jakarta) – Mencuat pertanyaan ketika Ijeck, tokoh motorsport nasional dan ketua Pengprov IMI Sumatera Utara kemudian memilih mendukung Prasetyo Edi Marsudi untuk menjadi ketum IMI periode mendatang.
“Sebenarnya, kalau Pengprov IMI Sumatera Utara memberikan rekomendasi ke Pak Pras itu agar beliau bisa maju sebagai caketum IMI mendatang. Jadi bukan untuk melawan Sadikin Aksa. Karena baik Pak Pras dan Pak Ikin keduanya adalah kawan,” ujar Ijeck kepada mobilinanews .
Ijeck menambahkan bahwa pada Kamis (3/12) malam di sebuah tempat di Jakarta bertemu baik dengan Pras maupun Ikin. Selain ingin menerangkan soal kenapa Sumut memberi rekom kepada Pras, juga meminta keduanya duduk bareng untuk membuat konsensus bersama.
“Keduanya teman, kedua tokoh otomotif Indonesia. Kalau saling mengerahkan kekuatan masing-masing, lalu berhadap-hadapan, kan nanti outputnya tidak baik bagi IMI dan perkembangan motorsport ke depan,” ungkap Ijeck.
Dan Ijeck senang karena keduanya mau mendengarkan apa yang disampaikan itu. Apalagi tokoh pemuda Sumatera Utara itu kembali mengingatkan bahwa IMI adalah organisasi sosial dan hobi.
“Maka itu melihatnya harus dalam kerangka kebersamaan, sesama hobi speed offroad dan speed rally. Kan nanti setelah Munas IMI selesai kita juga sama-sama main offroad dan reli lagi. Tapi saya ngobrol sama mereka tidak sampai ke urusan power sharring sih, terserah aja,” tuturnya.
Ijeck yang dekat dengan Nanan Sukarna, ketum PP IMI incumbent juga menyampaikan bahwa mantan Wakapolri itu telah mengatakan tidak akan maju dalam perebutan ketum IMI pada 17-18 Desember di hotel Borobudur, Jakarta.