mobilinanews (Jakarta) – Tentang kemelut yang terjadi pasca-pemilihan ketum IMI, Ratih Widyawati memiliki usulan. Yakni menempatkan Prasetyo Edi Marsudi sebagai ketua kehormatan IMI.
“Jika memang beliau berkenan, saya usul bisa menempati semacam ketua kehormatan PP IMI. Beliau at least sudah tunjukkan usaha atas kecintaan dan ketulusannya sebagai pecinta motorsport. Menurut saya, beliau sangat diperlukan di IMI,” ujar Ratih kepada mobilinanews.
Kandidat ketum IMI yang urung maju karena persyaratan yang dianggap memberatkan itu mengaku cukup salut dan bangga dengan ketua DPRD DKI Jakarta itu.
“Jika memang beliau berkenan ya. Saya nggak tahu karena kesibukan beliau ngurus ibukota kan cukup padat,” tambah mantan juara putri-putrian dan pernah menjadi public relation PP IMI di awal kepengurusan Nanan Sukarna itu.
Mengenai kemelutnya sendiri, Ratih melihat nggak ada masalah yang rumit. “Mungkin masing-masing saling terlibat emosional dan ambisi. Sehingga banyak prasangka dan aturan main yang dianggap merugikan beberapa pihak,” tuturnya.
Lebih lanjut Ratih menambahkan bahwa meski dirinya tidak ada di arena Munas IMI lalu, tetapi update ke teman-teman IMI maupun Pengprov. Menurutnya, persiapan yang maksimal akan ada hasil yang maksimal juga.
Buat saya, lanjutnya, Sadikin Aksa sangat gigih dan bersemangat. Pak Pras juga. “Hanya sayangnya memang terkesan last minute itu yang bikin Pengprov-Pengprov masih gamang karena belum kenal dekat. Istilahnya, tak kenal maka tak sayang,” ungkap ibu peslalom Miko Mahaputra ini.
Jika Ratih di saat-saat akhir memilih tidak mendaftar, karena secara pribadi masih punya tanggung jawab urusan pekerjaan. Selain mengukur kapasitas diri juga.
“Ternyata ada yang jauh lebih siap ya Pak Sadikin Aksa. Ya saya cukup mendukung siapapun yang jadi. Ternyata ya Pak SA. Congrat,” pungkas Ratih.