mobilinanews (Argentina) – Special Stage (SS) 9 yang digelar Selasa (12/01) yang memutari daerah Belen, Argentina sepanjang 285 km menguji skill pereli dan kondisi kendaraan. Pasalnya SS ini termasuk etape maraton yang bisa merusak kendaraan.
Setelah diuji pada kondisi hujan badai sebelumnya, maka pada di kawasan Belen kali ini para pereli dihadapkan dengan cuaca super panas.
Sebelumnya pereli tim Mini, Nasser Al Attiyah memulai SS dengan meninggalkan Stephane Peterhansel yang menggunakan Peugeot dengan gap 2 menit. Sedangkan rekan setim Peterhansel, Carlos Sainz berada di belakangnya dengan gap 3 menit.
Entah ada angin apa, ayah dari pebalap F1, Carlos Sainz Jr itu melesat dan menjuarai SS1 dengan waktu 2 jam 35 menit 31 detik.
Pasukan Mini juga mencetak hasil bagus meski tanpa Nasser mampu menempatkan Eric Van Loon dan mantan pereli WRC, Mikko Hirvonen di posisi kedua dan ketiga SS9 ini. Giniel de Viliers, si kuda hitam pengguna Toyota Hilux menempel di posisi keempat dan Nasser posisi kelima.
Penyelenggara memutuskan menghentikan perlombaan di checkpoint kedua demi keamanan. Dengan ini keputusan ini, Sainz berhasil memuncaki klasemen kategori mobil dan menggusur rekan setimnya, Peterhansel berada di posisi kedua.
Sedangkan skuad tim Mini tetap membayangi dengan Nasser Al Attiyah dan Mikko Hirvonen di posisi ketiga dan keempat. Toyota menguntit Mini dengan menempatkan 3 perelinya Giniel De Viliers, Yazzed Al Razhi dan Leeroy Poulter di posisi 5-7 klasemen. (Teks Berto Pramadya)