mobilinanews (jakarta) - Tidak hanya pengprov imi kalimantan selatan dan 13 pengprov imi lainnya, imi gorontalo juga menolak Munaslub imi yg rencananya digelar 14 februari 2016 di Surabaya.
"Kami menolak Munaslub IMI karena melanggar AD/ART. Selain itu pengurus PP IMI menurut kami yang belum dikukuhkan KONI Pusat berarti belum legitimated," ujar Hans Rahmat Tumulo dari Pengprov IMI Gorontalo kepada mobilinanews.
Gorontalo yang saat Munas IMI pada 18 Desember lalu di Jakarta memilih Sadikin Aksa menjadi kecewa karena tidak taat aturan.
"Lagi pula Munaslub itu kan baru bisa dilaksananakan setahun setelah Rakernas berjalan. Kalau ini kan memaksakan kehendak banget. Apalagi Munaslub buat mengubah AD/ART segala. Kami terang-terang menolak," tutur Hans lagi.
Namun yang paling utama bagi pria yang sudah 14 tahun berkecimpung di IMI ini tetap melihat legitimasi dari KONI Pusat dulu yang harus diperoleh Sadikin Aksa. Baru melakukan ini dan itu.
"Kalau saya menilai banyak teman-teman dari Pengprov IMI yang kurang paham regulasi dan AD/ART. Buku regulasi dan tatib gak pada dibaca. Makanya akhirnya banyak pelanggaran yang mungkin kurang dipahami dan bermasalah seperti sekarang ini," pungkas Hans.
Menurut Hans, salah satu tokoh yang memaksakan kehendak meski melabrak regulasi dan AD/ART adalah Jeffrey JP.
Waduh.