mobilinanews (Sepang) – Tidak mudah menggelar event balap single seater dengan predikat diakui FIA (Badan Olahraga Bermotor Dunia). Seperti FIA - F4 South East Asia Championship yang kini seri pembukanya digelar di sirkuit Sepang International, Malaysia, mulai Jumat (5/8).
Dari rencana 18 pebalap yang akan ikutan dan sempat mengikuti sesi test pada awal akhir Juni lalu, ternyata hanya 10 pebalap yang turun berlomba di seri 1. “Alasannya, sederhana. Yang belum bayar di depan, kami tidak kasih izin. Soalnya ini ketentuan dari FIA,” ujar Peter Thompson kepada mobilinanews yang meliput langsung di sirkuit Sepang, Malaysia.
Menurut promotor F4 SEA Championship itu, pihak FIA sangat ketat. Dana kontribusi dari pebalap yang ikutan itu langsung disetor ke FIA selaku pemegang lisensi balap yang di tahun pertamanya langsung bertitel FIA F4 SEA Championships ini. Dan ajang ini diklaim sebagai jenjang resmi paling awal untuk ke F1.
“Saya nggak bisa sebutkan nominalnya ya. Tapi itu (yang disetor ke FIA) itu persentase jadi bukan seluruhnya. Akibatnya, pebalap yang ikutan hanya 10 pebalap. Tapi para orang tua pebalap itu berkomitmen pada seri berikutnya siap membayar untuk ikutan F4 SEA Championship,” lanjut Peter.
Lalu bagaimana dengan 3 pebalap Indonesia yang ikutan? “Wow, perfect. Semua pembayaran sudah beres,” ungkap Peter dengan senyuman khasnya.
Tiga pebalap yang ikutan adalah Keanon Santoso, Kezia Santoso dan Presley Martono. Ketika ditanyakan berapa bayarnya untuk ikut satu seri kepada Yongliek Santoso, ayah Keanon dan Kezia, yang bersangkutan hanya tersenyum simpul. “Rahasia dong.”
Bikin penasaran aja....(budi santen)