mobilinanews (Sentul) – Meski perhitungan poin pada seri 5 Kejurnas Eshark Rok Cup Indonesia sebesar 150 persen, namun belum ada jaminan yang lolos ke grand final. Hal itu disampaikan Widya “Ade” Satyaningtyas dari Eshark Motorsport.
“Memang benar pada seri 5 Kejurnas Eshark Rok kali ini penghitungan poin menjadi 150 persen. Tapi, saya jamin seusai seri ini belum ada yang pasti lolos ke grand final di Italia,” ujar Ade kepada mobilinanews.
Salah satu alasan kuatnya karena pada seri ke-6 atau seri terakhir tahun ini yang akan dilangsungkan 11 September di Sentul International Karting Circuit, Bogor, penghitungan poin ditentukan menjadi 200 persen.
“Dalam balapan itu anything can be happen. Misalnya, pegokart yang sudah leading di kelasnya tiba-tiba tidak bisa finish karena sesuatu hal. Padahal sistem penilaian di Rok Cup ini mulai dihitung dari Heat, Prefinal dan Final,” lanjutnya.
Maka itu Ade menyarankan para pegokart yang poinnya sudah cenderung aman, untuk lebih memaintance dalam mengikuti perlombaan.
Seperti diketahui, ada beberapa pegokart yang sudah unggul jauh dalam pengumpulan poin. Seperti Keanon Santoso dari TKM Racing di kelas senior rok, Sergio Noor (Mini Rok) serta Aditya Wibowo (Cadet). (budsan)