mobilinanews (Serpong) – Pada kesempatan hadir di seri 5 Kejurnas slalom GT Radial Indonesia Night City Slalom di BSD City, Tangerang Selatan, Sabtu (3/9), Sekjen PP IMI Jeffrey JP meluapkan cuhat tentang kondisi PP IMI saat ini.
Curhat Jeffrey kepada mobilinanews hingga membuatnya tampak emosional. “IMI sekarang lagi berada di paling dasar. IMI harus bersatu kalau mau kembali maju. Tidak ada pilihan lain,” ujarnya kepada mobilinanews.
Menurut Jeffrey, saat ini IMI tengah melakukan konsolidasi menyusul hasil putusan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) yang merekomendasikan Munas IMI ulang paling lama 3 bulan sejak diputuskan per tanggal 19 Juli 2016 lalu.
“Tidak perlu Munas IMI ulang. Itu akan membuat persoalan baru. Sekarang tengah dilakukan konsolidasi antara pihak penggugat dan tergugat dalam kaitan BAORI. Buat apa? Kita semua teman. Mudah-mudahan konsolidasi ini bisa segera rampung,” ungkap Jeffrey.
Konsolidasi dimaksud tentu dari pihak Prasetyo Edi Marsudi (penggugat) dan Sadikin Aksa (tergugat). Mereka sepakat “berdamai” dengan membentuk kepengurusan bersama dan mengakomodir kedua belah pihak.
Namun siapa jadi apa, sampai sekarang masih berproses. Menurut Jeffrey, pihaknya sepakat dengan konsolidasi itu. “Tapi saya nggak sependapat kalau kepengurusan yang sekarang diganti. Karena yang diganti belum tentu lebih buruk dari penggantinya,” tuturnya.
Lalu bagaimana solusinya? “Silakan kalau ada penambahan personil, misalnya kabid dari satu orang menjadi dua orang dan seterusnya,” lanjut mantan navigator reli Hutomo Mandala Putra itu.
Apakah dengan bargaining begitu pihak Prasetyo Edi Marsudi setuju? Itu kiranya yang harus jadi perhatian dan mencari celah titik temu.
Namun diakui Jeffrey, selama sekitar 7 bulan sebagai pengurus PP IMI sangat merasakan betapa dalam kondisi perpecahan itu tidak mengenakkan.
“Roda kepengurusan dan organisasi tidak bisa maksimal. Karena ada beberapa Pengprov IMI yang tidak sejalan dengan PP IMI. Event kejurnas juga tidak bisa berjalan dengan baik. Makanya sekarang ini momentum untuk kembali bersatu. Karena sebenarnya semua adalah teman, pelaku otomotif di Indonesia,” ujar Jeffrey.
Secara pribadi dia minta agar tidak usah berpolemik dan menengok ke belakang. “Pak Judiarto (IMI DKI), Pak John Lubis (IMI Sumut) itu teman. Ayo kita bersatu dan melihat ke depan. IMI ini organisasi besar. Sayang kalau jadi begini karena ego masing-masing,” ungkapnya.
Jeffrey berharap konsolidasi antara 2 pihak segera tuntas, dan pada Rakernas IMI yang direncanakan 11 Desember mendatang di Ciater, Subang, Jawa Barat hasil kepengurusan konsolidasi sudah terwujud.
Amin. (budsan)