mobilinanews (Jakarta) – Aksi saling ejek Valentino Rossi dengan Jorge Lorenzo saat jumpa wartawan usai gelaran seri XIII di Misano, San Marino juga menarik perhatian Abidin San dan Hendriansyah. Abidin San yang GM Aftersales dan Motorsport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing juga Hendriansyah yang mantan juara nasional road race punya pendapat menarik soal duet Yamaha Movistar itu.
Abidin mengakui, Yamaha Indonesia tidak dalam posisi memberi penilaian soal perang kata-kata di depan umum itu. Tapi, secara pribadi, bapak pemilik nama lengkap Muhamad Abidin ini menganggap itu wajar. Pasalnya, “Tensi di lapangan tidak bisa ketahui,” bilangnya.
Tapi, Abidin San mungkin tidak akan menerima jika hal ini terjadi pada pembalap-pembalap asuhannya di tim Yamaha Racing Indonesia. Soal ini bisa dipahami Hendriansyah, yang tau perasaannya pembalap saat berlaga di sirkuit.
Hendri yang kariernya di Indonesia mirip Valentino Rossi bisa memahami, kalaupun The Doctor bernafsu melewati Lorenzo. “Kalau di balapan harus begitu (agresif, red),” buka pembalap yang punya julukan Dewa Road Race itu.
Soal Rossi menertawakan rengekan Lorenzo yang menganggapnya membahayakan dan selalu menyela pembicaraan Lorenzo, pun dianggap wajar oleh Hendri. “Kalau saya jadi Rossi, ya ketawa lah,” bilangnya.
Tapi, jika Hendri di posisi sebagaiLorenzo, ia mengaku akan marah jika diperlakukan seperti itu oleh Rossi. “Marah karena didasari rasa tidak nyaman lagi di tim Yamaha. Tapi saya tidak akan ungkapkan itu di press conference. Tidak elok,” tutup pembalap Yogyakarta itu.
Rasanya diam dan menahan tensi lebih dewasa buat keduanya, ya? (Aries Susanto)