mobilinanews (Sentul) - Usai seri 5 ISSOM 2016 yang berlangsung Minggu (25/9) di Sirkuit Sentul, Bogor, pebalap Sendy Setiawan mengaku masih punya peluang untuk meraih gelar juara umum. Namun hal itu bergantung dari hasil yang dicapai rival utamanya di OMR Jazz kategori Rising Star.
Di kelas tersebut, Sendy justru sedang bersaing sengit dengan rekan setimnya di Jakarta Racing yaitu Yulianto Adi Prakoso yang saat ini masih memimpin klasemen.
"Peluang juara ada, tapi cukup sulit. Karena Adi hanya butuh finish minimal di posisi kedua di seri terakhir nanti maka dia dipastikan juara. Nggak ngaruh meski pun saya di posisi satu tetap yang juara Adi," kata Sendy kepada mobilinanews.
Sendy sendiri sebenarnya sempat menempati peringkat pertama klasemen di tiga seri awal. Namun sialnya, di seri 4 beberapa waktu lalu Sendy harus didiskualifikasi usai memenangi race karena oktan bahan bakar di mobilnya tidak sesuai dengan regulasi OMR Jazz. Keputusan tersebut membuat dirinya kehilangan poin dan turun ke peringkat kedua.
"Untuk seri final nanti yang pasti akan tetap berusaha tampil sebaik mungkin untuk meraih hasil maksimal. Kalau memang belum bisa juara berarti belum rejekinya," papar Sendy.
Sementara itu, di seri 5 ISSOM kemaren, Sendy turun di tiga kelas berbeda yaitu OMR Jazz dan ITCC dengan kendaraan Honda Jazz, serta kelas Super Touring Championship (STC) dengan kendaraan Peugeot 406. (adri prima)