mobilinanews (Phillip Island - Australia) – Bagai pepatah, makan Ibu mati, nggak dimakan Bapak yang mati, Maverick Vinales memberi pilihan pada Suzuki Ecstar. Akhirnya, Vinales memilih memakan buah manis podium ketiga seri XVI MotoGP di Phillip Island yang di depan matanya. Vinales pun mematikan keistimewaan Suzuki musim depan.
Hasil podium Vinales memang merupakan kesempatan terakhir untuk Suzuki. Setelah sukses 3 podium ketiga, dan 1 gelar juara di Silverstone, Suzuki sudah dianggap setara dengan Honda, Yamaha, dan Ducati. “Kami kini setara dengan mereka. Kami memang sudah siap. Dan kami menerima segala resikonya untuk bertarung di leval yang sama,” komentar Davide Brivio, manajer tim Suzuki Ecstar seusai merayakan podium Vinales.
Namun, sebenarnya, Suzuki tidak boleh terlalu jumawa. Soalnya, baik kemenangan Vinales atau raihan podium ketiganya, sebenarnya belum menunjukkan potensi GSX-RR. Karena, hasil itu diraih dengan kondisi para pembalap papan atas lain dari Honda dan Yamaha sedang terkapar, tidak finish, atau bermasalah dengan bannya.
“Aku cukup bersyukur GSX-RR sudah bisa bersaing ke depan. Namun, ini tak lepas dari hasil pembalap lain. Masih ada dua seri lagi untuk membuktikan kami memang layak bertarung sejajar dengan mereka,” tutur Vinales yang sepertinya kurang nyaman merayakan podium ketiganya kali ini.
Tentu saja Vinales kurang nyaman. Ada rasa bersalah sedikit di lubuk hatinya buat tim yang sudah mengangkat prestasinya. Sebab, musim depan doi akan pindah ke Yamaha. Sementara, Suzuki akan menggunakan dua pembalap baru, Andrea Iannone dan Alex Rins.
Kehadiran dua pembalap baru ini akan menjadi kendala mereka mengebangkan GSX-RR. Pasalnya, melihat karakter Iannone yang berangasan ditambah minimnya pengalaman Rins, bukan tidak mungkin mereka akan banyak merusak mesin GSX-RR. (Aries Susanto)