mobilinanews

Tiga Seri Apes, Ramstig Minta Daffa AB Lebih Ngebaca Situasi Mobil Lain

Kamis, 21/05/2020 12:45 WIB
Tiga Seri Apes, Ramstig Minta Daffa AB Lebih Ngebaca Situasi Mobil Lain
Daffa AB, dinilai sebagai pembalap fighter dan perlu memperbanyak jam terbang di balap simulator.

mobilinanews (Jakarta) - Sebagai new comer dan masih 13 tahun, Daffa AB selalu bertengger di Group A yang berisi 15 pembalap tercepat hasil Pre-Qualifying. Hanya di seri 3 dia terpental ke Group C.

Terbaru, pegokart junior andalan P-Five Racing Team yang masuk sebagai pembalap Pro tersebut berada di urutan 9 Pre-Qualifying seri 4 Kejuaraan balap virtual Ramadhan Balap Indonesia (RBI) 2020 Rabu (20/5/2020) tadi malam.

Urutan 1-6, seperti biasa dikuasai Sim Racer Pro sekelas Arwin Taruna, Jaka Siswoyo, Fickry Sergei hingga Fadhli Rachmat. 

Sedangkan Pro Driver lainnya, pembalap F2 Sean Gelael  di urutan 10, pegokart senior UT Racing Akheela Chandra Dewanto (14) serta pembalap Ferrari Challenge Asia Pacific Rama Danindro (15).

Sayangnya, dalam 3 seri tersebut putra Irjen Pol (P) Anang Boedihardjo belum berhasil naik podium.

"Saya baru kelar nonton reply-nya Daffa AB, yang mengalami 3 kali crash dengan 1 kali DNF (Do Not Finish)," ujar Andika Rama Maulana, mentor Daffa kepada mobilinanews.

"Dan, 3 kali crsashnya itu murni bukan salah Daffa. Mungkin bisa dibilang "apes" kali ya. Setiap crash soalnya Daffa lebih jadi korban," terang Ramstig, sapaan akrabnya.

Seperti pada seri 1 ditabrak Akheela Chandra lalu oleng dan melintir. Lalu, seri 2 ditabrak Presley Martono sampai engine trouble. "Seri 3, Daffa jadi bola bowling di turn 1 sirkut Monza," terang Ramstig.

Menurut Ramstig, pace wise Daffa kenceng banget, di mana untuk masuk Group A itu aja udah "neraka" banget sebenarnya. 

"Tiapi hari, tiap jam malah, itu Daffa PM aku terus. `Om aku udah masuk group A belum yaa? Aman gak yaa?' Itu dia tiap update laptime pas prequali pasti ngechat gw," ungkap Sim Racer Pro papan atas Indonesia itu.

"Saya yakin sih Daffa fighter lah. Balap gokart kan juga "kejam" juga istilahnya. Fight sih saya yakin berani. Cuman 3 seri kemarin mungkin lagi apes aja kali yaa," senyum Ramstig..

Evaluasi dari Ramstig yang anggota Komisi Digital Motorsport IMI Pusat, Daffa harus banyak belajar "ngebaca situasi" dari mobil-mobil lain.

"Tapi, saya rasa itu memang perlu jam terbang," tegas Ramstig. (bs)

 

  

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo