F1: Bermitra Dengan Tim Haas, Toyota Bakal Mengaspal Lagi di Kancah Formula1

mobilinanews (Jerman) - Raksasa otomotif Jepang, Toyota, dikabarkan tengah berancang-ancang balik ke ajang balap F1. Dimulai tahun depan sebagai persiapan ke musim 2026 dimana regulasi teknis F1 berubah signifikan.
Toyota sempat manggung di F1 periode 2002 hingga 2009. Sayangnya, dalam 139 kali starts tak pernah meraih juara. Tapi, di level tengah mereka cukup kompetitif dengan raihan 13 podium dan masing-masing 3 pole position dan fastest lap. Hasil terbaik di katagori kejuaraan konstruktor adalah peringkat 4 di musim 2005.
Dalam kurun waktu 8 tahun itu Toyota memunculkan beberapa nama cukup terkenal seperti Ralf Schumacher dan Timo Glock (Jerman), Jarno Truli (Italia), Olivier Panis (Prancis), Mika Salo (Finlandia) dan tentu saja jagoan Jepang Kamui Kobayashi.
Dikutip dari media spesialis F1 asal Hungaria, formula.hu, kini Toyota ingin kembali ke F1 melalui tim Haas yang sudah eksis di F1. Keseriusan langkah itu dimulai dengan pertemuan kedua pihak yang langsung dipimpin team owner Haas Gene Haas dan bigboss Toyota Ayao Komatsu.
Belum diputuskan bentuk kerjasama kedua pihak nantinya. Apakah Toyota akan bertindak sebagai pemasok mesin saja atau murni menjadi tim pabrikan seperti yang akan terjadi dengan Sauber dan Audi mulai tahun depan.
Yang jelas, fasilitas pabrik Toyota di Cologne, Jerman, sudah siap bekerja mulai 2025. Yang sedang berlangsung program desain mobil debutannya.
Haas sendiri saat ini bermitra dengan Ferrari sebagai suplair mesin.
Tahun lalu CEO F1 Stefano Domenicali bilang akan ada beberapa pabrikan top masuk F1 saat regulasi baru diterapkan pada 2026. Ketertarikan itu, kata mantan bos Ferrari itu, adalah buah kesemarakan bisnis F1 sejak diambil alih Liberty Media dari tangan sang supremoi F1 Bernie Ecclestone.
Ternyata Domenicali bukan ngecap. Buktinya, pabrikan Jerman Audi dan pabrikan AS Ford sudah resmi masuk F1 mulai 2026. Audi menggandeng tim Sauber sedangkan Ford bemitra dengan Red Bull Racing.
Honda yang saat ini bersama Red Bull Racing akan ganti kongsi ke Aston Martin pada 2026 itu.
So, jika Toyota benar-benar masuk jadi kontestan baru maka rivalitas dua raksasa Jepang ini diprediksi bakal jadi warna baru F1. Bakal sengit, sesengit rivalitas mereka di pasar mobil dunia. (rn)