mobilinanews (Thailand) - Tim pabrikan Lenovo Ducati sudah putuskan batal menggunakan motor terbaru, Desmosedici GP25, untuk kompetisi tahun ini. Mereka balik pakai mesin dan sasis GP24. Benarkah itu sepenuhnya ide Marc Marquez?
Dalam tes Sepang dan Buriram, Bagnaia dan Marquez menguji spek GP24 dan 25, mengumpulkan data, memperbandingkan kekuatan dan kelemahan masing-masing, dan pada akhirnya memberikan masukan untuk diputuskan manajemen tim.
Dalam narasi banyak media selama ini, Marquez konsisten lebih memilih GP24 ketimbang GP25 dengan beberpa alasan yang juga sudah dibahas di media ini. Sebaliknya dengan Bagnaia yang cenderung memilih GP25 meski katanya terasa masih ada sesuatu yang hilang.
Dengan memilih langkah konservatif balik ke GP24, kini imej Marquez seperti pembalap numero uno, nomor satu, di Ducati. Bukan hanya lebih kencang dari Bagnaia tetapi juga pendapatnya lebih didengar manajemen.
Kesan itu yang kini coba dikoreksi Bagnaia. Dikutip dari bikesportnews, ia mengaku harus sedikit berbohong akhir-akhir ini.
"Saya tidak bisa mengatakan yang sebenarnya, tapi saya yakin sejak awal bahwa '24 lebih baik namun saya tidak mengatakan hal itu kepada media," jelasnya seolah itu yang jadi perbedaan karena Marquez sejak awal memberi komentarnya soal 24 dan 25 secara blak-blakan kepada media.
"Saya harus mengatakan bahwa saya sedikit karena saya tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. Tetapi saya cukup yakin sejak awal bahwa ’24 lebih baik.
“Pada hari pertama tes Malaysia, saya dan Marc memiliki pendapat yang sama bahwa GP24 masih sedikit lebih baik.
Kami mencoba banyak meningkatkan pengereman, tapi kami tidak berhasil. Jadi, kami banyak bekerja di sini dengan ’24 dan kami memahami bahwa kami masih memiliki sedikit margin. Jadi, ini bagus sekali.”
Dari narasi Bagnaia, mungkin ia ingin mengatakan feedback dan opsi untuk pilih GP24 itu bukan hanya datang dari Marquez. Hal sama juga ia rasakan. Bedanya, hal itu tidak ia umbar ke media.
Mungkin benar waktu itu Bagnaia berbohong. Mungkin benar juga sekarang ia mengatakan yang sebenarnya. Tapi, sepertinya nasi sudah jadi bubur. Imej Marquez yang seharusnya jadi pembalap pendamping di tim Lenovo Ducati sudah terlanjur lebih cerdas dari dirinya, dan ternyata juga lebih cepat.
Maka tak ada hal yang lebih baik buat Bagnaia selain mengalahkan Marquez pada race pembuka musim 2025, GP Thailand di Buriram pada Minggu (2/3) nanti. Hmmm, seru nih kayaknya! (r)