MotoGP 2025 Indonesia: Bonyok di Mandalika, Ada Apa Dengan Ducati?

Sabtu, 04/10/2025 12:33 WIB
Rulin purba


Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, kali pertama mengaspal bareng di Q1. (Foto: GnG-therace)
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, kali pertama mengaspal bareng di Q1. (Foto: GnG-therace)

mobilinanews (NTB) - Penderitaan Ducati di sesi Jumat berlanjut ke sesi kualifikasi pada Sabtu (4/5). Wajah pabrikan Italia ini justru diselamatkan oleh pembalap  ruki Fermin Aldeguer (Gresini Ducati).

Aprilia, sesama pabrikan Italia, justru moncer di Sirkuit Mandalika. Dua unit RS-GP sukses meraih dua tempat teratas. Yakni Marco Bezzecchi yang mencatatkan waktu 1:28,832 sekaligus melampaui rekor kecepatan Mandalika milik Jorge Martin saat masih mengendarai Ducati.

Pembalap tim satelit Trackhouse Aprilia Raul Fernandez mendapuk posisi ketiga. Di antara merekalah Aldeguer berada. Ketiganya akan memulai sprint race petang ini dan main race besok (Minggu 5-10) dari front row.

Itu aneh. Di tengah dominasi Ducati di semua sirkuit sepanjang musim ini, di Mandalika justru sebaliknya. Hanya Aldeguer yang tembus baris depan. Padahal selama ini Ducati bisa mengisi posisi start 1-2-3  bahkan sampai memborong 5 dari 6 posisi start di baris pertama dan kedua.

Di Mandalika kali ini hanya Aldeguer di 6 Besar. Rekan setimnya, Alex Marquez, berada di P7. Joki pabrikan, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia,  yang kemarin terlempar ke Q1 akan memulai start dari P9 dan 16. Sedangkan Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli dari skuad VR46 Ducati berada di posisi start 11 dan 13.

Bikin heran karena dalam dua.musim terakhir Ducati adalah rajanya Mandalika dengan menempatkan seluruh (8 unit) Ducati di grup 10 Besar. Kali ini dengan 6 unit yang mengaspal dalam 3 tim, hanya sang pembalap pemula yang bersinar.

Ada apa dengan Desmosedici?

Petinggi Ducati macam Luigi Dall"Igna dan Davide Tardozzi bisa bicara diplomatis kalau overall tak ada masalah besar pada Desnosedici GP24 dan 25. Hanya set up masing-masing pembalap yang belum klop dengan karakter Mandalika. Dan, yang lebih penting, mereka masih punya waktu berbenah untuk persiapan ke sesi balapan.

Tapi, lain halnya dengan Bagnaia, juara Mandalika tahun lalu.

"Kami harus mencari tahu mengapa semua Ducati selain Aldeguer tampil buruk," tegasnya.

Artinya, Bagnaia masih belum ngerti mengapa penampilannya sangat bertolak belakang dengan di GP Jepang saat sukses double winner sprint dan main race.

Kemarin di sesi Jumat, Bagnaia dan Marquez merasa ada yang aneh di Mandalika. Kali ini Morbidelli juga merasa ada yang aneh dan tak habis pikir. Ia menggunakan Desmosedici GP24 yang seperti tahun lalu. Setingan motor juga secara umum sama, tapi hasilnya sungguh berbeda. Lagipula faktor cuaca juga nyaris tak  berbeda. Hanya karakter ban belakang yang diubah oleh Michelin. Lantas, apakah pabrikan ban Prancis itu yang harus disalahkan?

Perubahan karakter ban bukan sekali ini saja berlangsung di tengah kompetisi. Semua pembalap merasakannya, tinggal bagaimana beradaptasi dan memperlakukannya. Ban belakang yang ditentukan di Mandalika punya karet yang lebih keras di bagian tengah. 

"Daya cengkeramnya lebih bagus di bagian samping. Sejujurnya tak terlalu signifikan dampak perubahannya. Anda hanya perlu untuk tidak terlalu menghabiskan banyak waktu di bagian tengah itu," komentar Pedro Acosta (KTM) seperti menjawab 'kebingungan' Ducati.

Di pihak lain, Fabio Quartararo (Yamaha) pun angkat bicara karena biasanya Ducati acap ambil posisi 1-2-3 tetapi kali ini tidak di Mandalika. Pastinya ada sesuatu di skuad tim saingannya itu.

 "Saya pikir ini hanya soal perasaan beberapa pembalap lebih mempersoalkan (ban itu) daripada yang lain. Aldeguer berada di posisi kedua. Jadi Ducati tidak terlalu menderita," katanya.

Dan, pada akhirnya, Bezzecchi yang jadi  pole sitter dan memecahkan rekor pun ikut angkat bicara. Banyak kecelakaan di Mandalika dan banyak pembalap mempersoalkan ban. Itu masalah tapi jangan dipermasalahkan.

"Jika Anda ingin melaju kencang maka Anda harus mengabaikan hal itu."

Bezzecchi membuktikannya dan kembali terbang di Mandalika seperti saat latihan. (rn)

 

 

Tag

Terpopuler

Terkini