F1 2025 Singapura; Sempurna di Marina Bay, George Russell Tak Kunjung Perpanjang Kontrak di Mercedes. Tergantung Max Verstappen?

Senin, 06/10/2025 19:19 WIB
Rulin purba


George Russell (Inggris/Mercedes). (Foto: f1)
George Russell (Inggris/Mercedes). (Foto: f1)

mobilinanews (Singapura) - Tanpa diprediksi siapa pun sebelumnya, kombinasi skill George Russell dan Mercedes ternyata paling paten pada trek dalam kota Singapura, Marina Bay. Ia sukses mengawinkan pole position dan kemenangan dengan keunggulan telak.

Sayangnya, sukses itu pada Minggu (6/10) itu belum memberi gambaran kapan dan seperti apa perpanjangan kontrak pembalap Inggris itu pada musim 2026 dan seterusnya. Sampai saat ini belum ada rencana kapan kedua belah pihak bertanda- tangan bersama. Padahal musim kompetisi 2025 tinggal meninggalkan lima balapan sisa.

Biasanya, dan tahun ini juga begitu, bursa transfer biasanya dimulai dan acap ditetapkan pada pertengahan tahun.

Ditanya media soal tersebut, Russell mengaju tak terlalu memikirkannya. Ia ingin fokus untuk memberi hasil terbaik buat Mercedes tahun ini.

"Tak perlu terburu-buru," katanya.

Ia tenang, tak lain karena opsi terbaik buat Mercedes saat ini adalah memastikan.lerrhankan Russell dan pembalap muda Andrea Kimi Antonelli. Tadinya Russell masuk dalam daftar dicoret ketika Mercedes dan Team Principal-nya Toto Wolff sangat bersemangat untuk membajak Max Verstappen dari Red Bull Racing untuk musim 2026 dan seterusnya.

Situasi berbalik pada Juli lalu ketika Verstappen memastikan diri tetap dengan Red Bull pada 2026, tapi tidak tegas mengatakan apakah ia akan meneruskan kontrak hingga 2028 atau tidak. Artinya, Verstappen beri sinyal bisa saja pergi jika pada 2026 ia tak kompetitif di jalur perebutan gelar dunia.

Sejak saat itu, Mercedes dikabarkan memberi beberapa tawaran buat Russell. Salah satunya adalah perpanjangan kontrak hanya untuk 2026 atau hanya setahun. Ini seperti menggambarkan ada peluang yang dinanti Mercedes untuk 2027, yakni bergabungnya Verstappen jika tak puas dengan Red Bull.

Russell tahu itu. Makanya ia menolak proposal itu. Kecuali dengan syarat perjanjian khusus, bahwa ia dipastikan lolos ke 2027 jika pada 2026 nanti bisa mengalahkan Antonelli di klasemen kejuaraan. Maksudnya, andai Verstappen bergabung, maka Antonelli yang jadi korban, bukan dirinya.

Itu yang belum bisa diputuskan Mercedes. Karena Antonelli yang baru berusia 18 tahun itu sudah ditetapkan sebagai pembalap masa depan mereka.

Dipetik dari formula.hu dan racingnews365,  syarat lain yang diminta Russell adalah gaji yang naik signifikan. Juga kewajiban marketing day selama 60 hari dalam setahun. Marketing day adalah kewajiban pembalap untuk tampil dalam event promosi tim dan para sponsornya. Russell ingin dikurangi. Dua hal ini juga masalah karena Russell bukan juara dunia, hanya di posisi 4 Besar saat ini.

Sepanjang kompetisi tahun ini Russell sudah meraih dua kemenangan, di GP Kanada dan Singapura. Dua-duanya dengan mengalahkan Verstappen. Ia konsisten finish di 10 Besar. Dalam lima race bahkan finish dalam 5 Besar, termasuk dua status juara tersebut.

Kemenangan di Singapura tentu saja akan menaikkan nilai tawar Russell. Apalagi Wolff pun berkomentar kalau kemenangan tak terduga itu lebih ditentukan oleh kemampuan Russell sebagai pembalap ketimbang mobilnya.

Sekali lagi, usai GP Singapura belum ada tanda kapan kedua belah pihak meneken kontrak. Tapi, jika nanti diperpanjang hanya untuk durasi 2026 saja, maka mudah ditebak kalau keputusan itu semata untuk menanti dan menyediakan kursi 2027 untuk Verstappen. (r)

 

Tag

Terpopuler

Terkini