Nissan Ubah Haluan Setop Produksi Mobil Listrik di AS, Fokus ke Teknologi Hybrid

Kamis, 09/10/2025 15:10 WIB
Ade Nugroho


Nissan Ubah Haluan Setop Produksi Mobil Listrik di AS, Fokus ke Teknologi Hybrid
Nissan Ubah Haluan Setop Produksi Mobil Listrik di AS, Fokus ke Teknologi Hybrid

Mobilinanews (Amerika) - Langkah mengejutkan datang dari Nissan Motor Co., salah satu pionir mobil listrik dunia. Produsen otomotif asal Jepang ini resmi mengumumkan rencana untuk menghentikan produksi dua model mobil listrik di Amerika Serikat (AS). Keputusan ini diambil menyusul penurunan permintaan kendaraan listrik di pasar AS, yang kini mulai kehilangan momentum setelah beberapa tahun terakhir tumbuh pesat.

Pasar mobil listrik AS pada kuartal III-2025 masih didominasi oleh Tesla, General Motors (GM), dan Ford. Ketiganya sukses mempertahankan pangsa pasar berkat dukungan insentif pajak dari pemerintah serta tarif impor resiprokal yang memberi keuntungan bagi produk buatan dalam negeri. Di sisi lain, produsen non-AS seperti Nissan mulai tersingkir dari persaingan ketat ini.

1. Nissan Alihkan Produksi ke Mobil Hybrid

Setelah mengumumkan penghentian lini produksi kendaraan listrik di pabrik Canton, Mississippi, Nissan berencana mengalihkan fokus ke mobil hybrid. Salah satu proyek utamanya adalah menghidupkan kembali model SUV legendaris, Nissan Xterra, yang akan hadir dengan sistem penggerak hybrid pada tahun 2028.

Dilansir dari The Mainichi, Nissan telah meminta seluruh pemasok suku cadang kendaraan listrik untuk menangguhkan pengiriman. Produksi SUV listrik di AS akan dihentikan sepenuhnya tahun ini.

Menariknya, keputusan serupa juga diambil di Jepang. Nissan sempat menangguhkan produksi Ariya EV di dalam negeri karena permintaan melemah. Produksi yang semula direncanakan untuk ekspor ke AS kini dibatalkan, dan Nissan akan fokus pada New Leaf, satu-satunya model listrik yang masih dijual di pasar Amerika.

2. Nissan Tarik 19 Ribu Leaf Akibat Risiko Kebakaran

Masalah lain menambah tekanan bagi Nissan. National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) baru-baru ini memerintahkan penarikan 19.077 unit Nissan Leaf produksi 2021–2022 yang dilengkapi fitur pengisian daya cepat (fast charging).

Dilaporkan oleh USA Today, penarikan dilakukan karena risiko kebakaran baterai yang terdeteksi pada beberapa unit. NHTSA meminta pemilik kendaraan tidak menggunakan pengisian daya level 3 hingga proses perbaikan selesai.

Mobil yang terindikasi berasal dari pabrik Nissan Smyrna, Tennessee, dan penggantian komponen dijadwalkan dimulai pada 24 Oktober 2025.

3. Penjualan Nissan di AS Justru Naik 5,3%

Meski menghadapi tantangan di segmen mobil listrik, Nissan Group mencatat kenaikan penjualan di pasar AS pada kuartal III-2025. Total 223.377 unit kendaraan berhasil terjual, naik 5,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan ini didorong oleh penjualan SUV dan truk yang terus menguat. Nissan mengandalkan harga kompetitif, desain baru, serta fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen AS, seperti efisiensi bahan bakar dan kenyamanan berkendara.

 

Tag

Terpopuler

Terkini