mobilinanews (Jakarta) – Pecinta otomotif, sadar nggak, kerugian yang dialami negara kita akibat kecelakaan jalan raya? Tidak main-main, tiap tahun, Indonesia merugi hingga 200 triliun, akibat kecelakaan di jalan raya yang melibatkan kendaraan bermotor!
Faktanya di Indonesia angka kecelakaan lalu lintas amat tinggi. Ini terungkap dalam Menurut data Kakorlantas Polri, pada 2015 tercatat 98.970 kasus kecelakaan. Dan yang paling banyak terjadi pada usia produktif.
Hal ini terungkap dalam acara penghargaan Indonesia Road Safety Award (IRSA) yang digelar Adira Insurance, di Ballroom hotel JW Mariot, Kuningan, Jakarea. Ini adalah kelanjutan dari kampanye keselamatan berkendara bertajuk I wanna get home safely.
Hadir dalam acara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menurut Budi, angka kecelakaan itu terus bertambah jika kesadaran masyarakat Indonesia dalam menjaga keselamatan saat berada di jalan masih rendah.
"Ini jelas sangat merugikan negara. Angka ini melibatkan pejalan kaki, sepeda motor, hingga kendaraan empat roda atau lebih. Kasus paling banyak juatru dari pemotor di usia produktif dan di bawah umur,” papar Budi Karya Sumadi.
Untuk itu, Budi Karya Sumadi, mewakili Pemerintah, menghimbau kepada stakeholder untuk terus mengkampanyekan keselamatan berkendara terlebih untuk anak di bawah umur, agar tidak diberikan kesempatan menggunakan sepeda motor. “Karena mereka telah menyumbangkan korban terbanyak," tegasnya lagi.
Memang tidak mudah untuk mencapai tujuan terbentuknya masyarakat yang sadar akan keselamatan di jalan. Butuh kerja keras, keseriusan dan kerjasama antar pihak terkait. Semoga pecinta otomotif Indonesia sadar bahwa keteledoran akibat tidak mematuhi lalu lintas itu dapat merugikan diri sendiri dan negara. (Zhein)