mobilinanews.com (Jakarta) – Penyelenggara dalam hal ini promotor Two Wheel Motor Racing dan Pengprov IMI Jawa Barat dituding sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap atas insiden beberapa kecelakaan di ARRC Sentul, Minggu (7/6).
“Kalau melihat insiden yang terjadi di Sentul kemarin itu, jelas pihak penyelenggara dan pemberi rekom yang bertanggung jawab. Setelah insiden 7 pebalap tabrakan pada race satu Asia Production 205 cc itu, mestinya segera dilakukan rapat pengawas perlombaan. Mencari tahu apa penyebabnya, untuk menatap perlombaan kelas berikutnya,” ujar A Judiarto, ketua Pengprov IMI DKI kepada mobilinanews.
Menurut Judiarto yang mantan pebalap nasional itu, steward of the meeting berhak memutuskan apakah perlombaan bisa dilanjutkan apa tidak.
Yang terjadi setelah itu kemudian, terjadi insiden kecelakaan beruntun. Zamri Baba motornya jumpalitan, terlempar dan terlindas Dimas Ekky Pratama yang tidak sempat menghindar.
Kemudian yang menyesakkan, terjadi insiden terhadap M Fadli yang tengah merespon penggemarnya usai menembus garis finish, ditabrak pebalap Thailand yang datang dari belakang dengan kecepatan sangat tinggi.
Serta terjadi beberapa kecelakaan lagi, namun tidak menumbulkan cedera fatal. Hampir seluruh kelas yang dilombakan, terjadi insiden balap terjatuh. Membuat Ron Hogg, promotor dari Two Wheel geleng-geleng kepala kenapa bisa begitu banyak terjadi insiden pebalap jatuh.
“Jelas sirkuit Sentul tidak bersalah sama sekali. Ibarat orang punya hajat, Sentul itu hanya menyewakan gedungnya. Siapa yang bertanggung jawab ya EO penyelenggara dan yang member rekomendasi,” lanjut Judiarto.
Bahkan Judiarto mendengar kabar jika Pengprov IMI Jawa Barat selaku pemberi rekom event, tidak mencantumkan asuransi untuk peserta balap ARRC. “Itu cerita orang loh. Tolong dicroscek. Kalau benar tidak ada asuransi atau kalau pun ada jumlahnya sangat kecil, itu kesalahan juga,” tutup Judiarto.
Nah, loh.