mobilinanews.com ( Jakarta) - Ketua pengprov IMI DKI A Judiarto merasa diperlakukan PP IMI tidak semestinya. Diundang secara resmi untuk sinergi dan membicarakan kelanjutan kejurnas balap motor, ternyata hanya jadi nara sumber.
"Wah saya merasa dikerjain nih. Diundang untuk pembahasan dan sinergi kelanjutan kejurnas balap notor eh ternyata hanya ditanya tanya sebagai nara sumber. Ternyata promotor barunya sudah ada," ujar Judiarto kepada mobilinanews tadi malam.
Seri kedua kejurnas balap motor yang merupakan gabungan antara Indoprix dan IRS dijadwalkan 8 dan 9 Agustus 2015 di Sirkuit Sentul, Bogor. Selain 2 seri lagi di Sentul, juga akan digelar di sirkuit Skyland Musi Banyuasin Sumatera Selatan, Sidrap Sulawesi Selatan dan Binuang Kalimatan Selatan.
Namun sampai saat ini belum ada kepastian siapa event organizer penyelenggaranya. Menyusul Lightning Production dan Indospeed Management dianggap PP IMI tidak bisa menyelenggarakan event dimaksud dengan baik untuk tahun ini.
Konsukuensi dari itu, seri pertama Kejurrnas balap motor lalu di-take over penyelenggaraannya oleh PP IMI di Sirkuit Sentul bulan lalu. Namun PP IMI sebagai goverment body hanya boleh menggelar event jika dalam kondisi darurat.
Kini dengan kondisi normal tentu menyalahi regulasi kalau PP IMI kembali menggelar kejurnas balap motor seri berikutnya. Saat itu Nanan Sukarna sebagai orang nomor satu di PP IMI menyebut event berikutnya akan ditawarkan ke Pengprov IMI, konsorsium dan promotor baru yang memenuhi syarat.
Tapi nyatanya bukan ditawarkan ke Pengprov sebagai prioritas. Melainksn sudah menunjuk promotor baru. "Katanya nama promotor baru sudah ada. Its ok sih asal standar penyelenggaraannya minimal sama dengan yang selama ini, plus live tv pada setiap penyelenggaraannya. Kalau di bawah itu ya makin hancur balap motor di Indonesia deh," ungkap Judiarto.
Kita tunggu saja kiprahnya.