mobilinanews.com (Tasikmalaya) - Kekayaan budaya Indonesia khususnya tari-tarian tidak semata di gelar dalam pegelaran budaya. Sisipan khasanah budaya Indonesia juga dapat disuguhkan sebagai pembuka dalam gelaran belap, seperti yang dilakukan saat event Yamaha Cup Race (YCR) seri 4 di Tasikmalaya, Jawa Barat (26/7).
Lenggak-lenggok penari yang menarikan tarian Genjring Bonyok merupakan salah satu kiat yang dikedepankan Yamaha sebagai bagian dari pelestarian budaya Indonesia yang sangat kaya. Tari Genjring yang berarti waditra (salah satu instrument) berkulit, ditarikan banyak penari. Tarian ini berasal dari Bonyok Subang, Jawa Barat tepatnya dari desa Pangsor.
Meskipun dikemas secara modern namun arti tarian yang disuguhkan bagi tamu-tamu kehormatan ini, tetap sarat dengan beragam arti. Salah satunya berbagi kebahagian dan kebersamaan dalam bentuk tarian.
“Tarian daerah selalu kami kedepankan sebagai bentuk pelestarian budaya. Meskipun ajang balap, bukan berarti harus modern dance atau atraksi lainya. Khasanah kekayaan budaya lokal turut kami angkat agar selalu mengingatkan bahwa negara Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam,” ujar Robby Winaldi selaku public relation PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kepada mobilinanews.
Sebuah langkah promosi budaya turut dilakukan dalam gelaran balap YCR 2015. Ayo turut menjadi bagian dari pelestarian budaya Indonesia. Kalaa bukan kita, siapa lagi?