mobilinanews (Bogor) – Pebalap ABM Motorsport yang turun di kelas Master Euro 2000 ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri 3 di Sirkuit Sentul, Bogor (23/8), mengaku persaingan sangatlah ketat mulai lap awal hingga lap akhir.
Meskipun mengusung mobil Peugeot 405 keluaran tahun 1992 yang diakuinya di rpm tinggi dan di trek lurus tidak optimal, Mas Dipo (sapaan akrab Dipenogoro) mengenjarkan strategi saat melibas tikungan kecil di R1 Sirkuit Sentul.
“Sebagai strategi, saya fight di tikungan sejak lap-lap awal. Persaingan terasa ketat dan pebalap menempel satu sama lain sejak lap awal. Jika saya mengejar di trek lurus sudah pasti ketinggalan. Tikungan kecil saat yang tepat untuk melibas lawan, untuk mengimbangi trik saya telah sematkan teknologi Limited Slip Deferential (LSD),” ujar pebalap yang sudah naik podium juara 1 untuk kelima kalinya kepada mobilinanews.
Dikelas master Mas Dipo menorehkan catatan waktu 26:35.795 yang disusul oleh Leon Chandra (26:37.376) dan Ananda Yusuf (26:45.159) diperingkat ketiga. Trik salip musuh ditikungan kecil yang cukup beresiko justru dilakoni oleh Dipo sehingga menjadi salah satu yang terbaik dari tim ABM Motorsport. Congrats Mas Dipo!