mobilinanews (Inggris) - Salah satu ciri mobil papan atas adalah penggunaan kulit asli dan mahal dalam interiornya, termasuk Mercedes.
Rupanya hal itu mengusik Lewis Hamilton yang meraih 5 dari 6 gelar F1-nya bersama Mercedes.
Belakangan pembalap Inggris itu memang gencar berkampanye soal lingkungan hidup. Popularitasnya tentu berpengaruh dalam aktivitas semacam itu.
Dan, pengaruh itulah yang ia gunakan selama ini lewat media sosial maupun media mainstream. Hamilton ingin menjadi salah satu orang yang ikut menyelamatkan dunia.
Terbaru, satu-satunya driver F1 berkulit hitam itu menyoroti dan menentang habis penggunaan kulit hewan untuk berbagai kepentingan komersial.
Karena itu ia pun coba gunakan pengaruhnya sebagai pembalap Mercedes.
Caranya dengan meminta pabrikan top Jerman itu tak lagi menggunakan kulit dalam interior mobil-mobil produksinya di pasar otomotif dunia.
"Mercedes-Benz oragnisasi yajng sangat besar. Saya sudah bicara dengan CEO, berdiskusi mencari jalan bagaimana membersihkan pemakaian kulit dari dalam mobil. Saya ingin ikut dalam sebuah sistem yang bisa menyembuhkan alam yang sudah sakit ini," katanya.
Ia tak sebut bagaimana tanggapan sang CEO. Yang jelas permintaan Hamilton mendapat respons pro dan kontra. Yang kontra terutama adalah para penggemar Mercedes yang menyebut salah satu daya tarik Mercedes justru kemewahan interiornya.
Ada yang bahkan nyinyir kalau Hamilton dibayar Mercedes hanyalah untuk memacunya di lintasan, bukan mengurusi hal lainnya di luar balap.
Tentu yang mendukung juga banyak, dan disampaikan lewat akun media sosial Hamilton yang followers-nya seabreg.
Menarik menunggu apakah Mercedes goyah oleh permintaan Hamilton. Yang pasti, beberapa produsen mobil mewah sudah meninggalkan penggunaan kulit hewan di dalam kabinnya.
Yang pertama adalah Tesla lewat Model X pada 2016 dan disusul Model S pasda 2017. Disusul Audi (E-Tron Electric Crossover) dan Bentley lewat model Bentayga. (rnp)