mobilinanews (Italia) - Autodromo Enzo e Dino Ferrari atau juga popular disebut Sirkuit Imola, Italia, menawarkan diri menggantikan posisi Vietnam dan China. Itu kalau kedua event itu tak bisa dihelat karena isu virus Corona.
Seri Vietnam (5 April) dan China (19 April) memang terancam batal karena situasi global yang panik akibat Corona. Hanya saja Liberty Media dan FIA belum mengeluarkan pembatalan resmi.
Bersama promotor lokal, sepertinya Liberty Media masih berharap kasus Corona bisa lebih cepat tuntas agar kedua jadwal itu tak terganggu.
Namun, di saat sama, Liberty Media juga memikirkan alternatif pengganti agar rekor jadwal 22 race pada 2020 tetap bisa diwujudkan.
Antara lain dengan solusi memperpanjang musim kompetisi hingga bulan Desember, meskipun biaya ekstra harus dikeluarkan.
Dilansir dari media Italia Gazette dello Sport, manajemen Imola dikabarkan sudah kirimkan surat resmi kepada FIA.
Mereka juga siap dengan konsekuensinya untuk memodifikasi lay out sirkuit. Itu dengan catatan jadwal yang dipilih bukan pada April karena waktu yang mepet.
Tawaran Imola baru berbentuk proposal dan belum ditanggapi pihak terkait. namun, setidaknya hal itu bisa menjadi alternatif untuk mempertahankan jumlah balapan. Apalagi, lokasinya di Eropa yang secara losgitik tidak terlalu memberatkan logistik peserta.
Imola yang terletak sekitar 40 km dari Kota Bologna ini terakhir kali menggelar F1 pada 2006, namun sampai saat ini masih rutin menggelar balap MotoGP.
Sirkuit ini menjadi sangat terkenal pada 1994 saat rentetan peristiwa tragis terjadi pada seri balap F1. Ruben Barrichello celaka dan pingsan di atas mobilnya, dan jiwanya selamat karena pertolongan yang cepat.
Berikutnya, Roland Ratzenberger tewas setelah mobilnya mlintir dalam kecepatan 310 km/jam. Dan, yang paling tragis adalah tewasnya driver sohor Brasil, Ayrton Senna, saat raceday. (rnp)