mobilinanews (Jakarta) - Menyusul Musprovlub IMI Kalimantan Selatan yang melengserkan Sutarto karena dianggap tidak aspiratif dengan klub anggota IM, kini menjalar ke Pengprov IMI Jawa Barat.
Haji Rio Teguh Pribadi dianggap juga tidak aspiratif saat Munas IMI lalu. Pasalnya, sebagian besar pengurus dan anggota klub menginginkan menmilih figur yang lebih baik, tapi nyatanya Rio Teguh dianggap jalan sendiri.
Tapi persoalan mencuat justru dari Bambang Kapten Haribowo selaku ketua IMI Jawa Timur. Dikatakan Bambang Kapten, Jawa Timur akan mengirimkan bonek ke Jawa Barat untuk menghadapi pihak yang ingin menggusur Rio Teguh.
"Kalau ada yang menurunkan ketua IMI Jabar, bonek siap kirim pasukan Dji (panggilan Rio Teguh). Kabarnya ketua IMI Jabar akan diturunkan paksa. Jatim sudah siapkan kekuatan penuh dan aku siap jihad fisabilillah," ujar Bambang Kapten dalam akun fb-nya.
Sontak pernyataan itu mendapat reaksi keras dari Hariono Sbm. Tokoh komunitas speed offroad Kalimantan Selatan itu mempertanyakan ada apa urusan otomotif dan kok sampai bawa-bawa bonek dan jihad segala.
"Saya kira kurang pas statemen pak Bambang Kapten selaku ketua IMI Jawa Timur. Kurang dewasa dan tidak mencerminkan usianya. Dan pasti ada apa-apanya juga nih. Lah, begini kok mau jadi tuan rumah Rakernas IMI," ujar speed offroader nasional itu.
"Kalau mau jihad ke Suriah atau Afghanistan. Atau ke Papua lawan OPM. Mang bonek siapa? Indonesia negara hukum bro," sahut Thaha Abdillah Bachmid.
"Kenapa harus pakai bonek dan jihad? Emang ini sepakbola atau ngelawan teroris Sarinah Thamrin? Salam olahraga! " komentar Irwan Emir.
Bagaimana kelanjutannya? Kita tunggu saja.