mobilinanews (Sentul) - Daffa Anang Boedihardjo (AB) mendulang sukses dengan menjuarai kelas Cadet Rok seri kedua kejurnas Eshark sekaligus seri 1 Asia Rok Cup di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, Minggu (27/3).
"Ini rezeki dari Allah," itu komentar pertama yang keluar dari celah bibir Daffa ketika dihampiri mobilinanews. Spontan dan terkesan ceplas-ceplos. Khas dari anak yang masih berusia 8,5 tahun ini.
Meski meninggalkan hampir setengah putaran sejak lap ke-4 dari total 12 putaran di babak final itu dari Aditya Wibowo yang diovertaking (disalip), tapi siswa kelas 3 SD Green Montesari International Duren Tiga, Jakarta Selatan ini tidak jumawa.
"Saya senang mendengar komentarnya. Meski sejak free practice, kualifikasi hingga final selalu terdepan, Daffa tidak menganggap keberhasilannya ini semata-mata karena kehebatannya. Tapi berkat anugerah Yang Di Atas," ungkap Irjen purn Anang Boedihardjo sang ayah.
Anang mengajarkan bahwa semua atas kehendak Tuhan. Persiapan sebagus apapun kalau tidak karena ridho Tuhan, gelar juara niscaya bisa diraih. Seperti pada seri sebelumnya di mana Daffa sudah memimpin hingga lap 8, tapi tiba-tiba ada trouble pada gokartnya sehingga urung meraih podium utama.
Hanya di Prefinal, Daffa harus puas finish kedua di bawah Aditya Wibowo. Salah satu penyebabnya, karena pegokart tim P-Five Go Motorsport ini menoleh ke belakang saat start di kelas yang diikuti 8 peserta tersebut.
Daffa juga berhasil mencetak waktu 58 detik per lap sehingga selain meraih trofi juara kelas Cadet Rok, juga berhasil mencetak Most Lead Lap, Fastest Of The Day serta runner up Cadet Rok Rising Star.
“Saya mendapat 4 trofi hari ini. Tapi saya lupa apa saja hehe,” ungkap Daffa ketika ditanya mendapat predikat apa saja.
Maklum saja, di usianya yang masih anak-anak, tentu susah kalau harus menyebutkan Most Lead Lap dan Fastest of The Day.
Daffa (tiga dari kiri) bersama peraih Most Lead Lap di masing-masing kelas.