mobilinanews (Jakarta) – Jalur Pantai Utara Jawa (Jawa) merupakan salah satu urat nadi lalu-lintas yang menghubungkan semua kota di pulau Jawa. Pantura selalu saja menyumbangkan polemik setiap tahunnya, selain angka kecelakaan yang cukup tinggi sehingga jalur ini menyandang predikat jalur tengkorak hingga seribu satu cerita kemacetan yang tiada habisnya.
Berkendara malam hari di jalur Pantura tentunya menuntut pengalaman ekstra dan jangan anggap remeh jalan utama ini, pasalnya tidak kurang dari 162 kasus kecelakaan yang menelan korban jiwa hingga 74 orang hanya di wilayah Gresik, Jawa Timur, belum dari wilayah lainnya.
Penyebab kecelakaan mulai kontur jalan yang bergelombang atau rusak, penerangan yang minim, hingga beragam kisah misteri yang menyelimuti banyak kejadian laka di sepanjang Pantura, patut diwaspadai. Setidaknya ada 4 hal yang jangan dilakukan saat berkendara malam hari di Pantura.
- Jangan berhenti di bahu jalan. Meskipun umumnya jalur Pantura terdiri dari 3 lajur disetiap sisinya, belum tentu berhenti di bahu jalan adalah suatu hal yang aman. Tidak sedikit dari pengguna jalan yang memanfaatkan bahu jalan untuk menyalip kendaraan lainnya. Jikapun terpaksanya harus berhenti, pastikan beri segitiga pengaman di jarak tidak kurang 20 meter dari kendaraan anda, bila keadaan darurat sudah teratasi segeralah kembali melanjutkan perjalanan atau menuju pom bensin terdekat untuk menepi yang aman.
- Jangan menggunakan lampu jauh secara terus-menerus dengan alasan minimnya penerangan jalan. Menyalakan lampu jauh dalam waktu lama akan mengganggu pengguna jalan dari arah berlawanan, karena tidak sedikit juga kecelakaan terjadi dikarenakan ketidaknyamanan sorot lampu dari kendaraan arah berlawanan.
- Jangan mengambil badan jalan yang berlawanan. Seringkali Pantura mengalami perbaikan jalan yang tak kunjung usai, penutupan sebagian badan jalan kerap membuat pengemudi mengambil ruas jalan arah berlawanan dengan alasan malas mengantri panjang. Memasuki lajur berlawanan selain berpotensi bahaya tabrakan frontal, juga akan menambah kemacetan yang semakin tidak berujung.
- Jangan menyalip kendaraan lain dengan menempel tidak jauh dari kendaran lain di depan anda. Banyak pengendara mengandalkan mengikuti bus atau truk yang sedang menyalip karena alasan lebih aman, hal ini adalah salah. Badan bus dan truk yang besar justru membuat visibilitas anda terganggu dan tidak mendapatkan pandangan penuh dari mobil yang datang berlawanan.
Keepat hal tersebut setidaknya bisa menjadi panduan dasar agar keselamatan berkendara di malam hari lebih terjaga. Beragam penyebab yang berpotensi terjadinya kecelakaan sesungguhnya bisa dihindari sejauh anda sadar berkendara yang baik dan benar serta memberlakukan pola berkendara defensive driving.
Dari berbagai sumber