mobilinanews (Sentul, Jawa Barat) - Beraktifitas sambil menunggu bedug Maghrib atau lazim disebut dengan `ngabuburit` biasanya diisi dengan jalan-jalan sore. Tapi `ngabuburit` yang digagas oleh komunitas Goodries berbeda.
Menggandeng Pertamax Motorsport, Goodries menggelar kegiatan bertajuk Fastin` Fastout Vol.3, ajang uji coba berkendara di sirkuit yang bertujuan memberikan kesempatan bagi calon-calon pebalap muda untuk merasakan bagaimana atmosfer mengemudi di sirkuit sembari menunggu waktu berbuka puasa.
Kegiatan ini merupakan ajang tahunan yang diperkenalkan pertama kali pada saat bulan Ramadhan tahun 2014 silam.
Berlangsung pada hari Sabtu (18/6), acara ini diisi dengan beberapa segmen, yaitu coaching clinic, track orientation, open track, time trial, serta buka puasa bersama.
Sebagai pembuka, driver Pertamax Motorsport ditunjuk memimpin sesi coaching clinic terlebih dahulu. Mereka memberikan pelatihan sekaligus informasi yang berguna untuk diketahui oleh para peserta tentang bagaimana cara mengemudi di sirkuit.
Tak hanya itu saja, layaknya sebuah balapan formal, para peserta juga diwajibkan untuk mengikuti scrutineering terlebih dahulu sebelum memulai uji coba agar kendaraan yang digunakan juga sesuai dengan standard yang telah ditentukan.
Meskipun bukan suatu kejuaraan, para peserta Fastin` Fastout Vol.3 tetap memperoleh hasil penghitungan atas kecepatan per lap maupun pada akhir uji coba. Hal ini berguna agar peserta dapat mengetahui parameter kecepatan, kualitas, sekaligus kemampuannya agar bisa terus diperbaiki di masa yang akan datang.
Rifat Sungkar selaku Direktur Pertamax Motorsport mengaku senang bisa mengambil bagian sekaligus berkontribusi dalam program Fastin` Fastout Vol.3. “Saya memang ingin bekerjasama dengan Goodrides, karena saya tahu apa yang mereka lakukan masih sejalan dengan visi dan misi yang saya bangun bersama Pertamax Motorsport.”
“Momen ini juga menyenangkan karena dilakukan pada saat bulan Ramadhan, sehingga juga bisa menjadi bukti jika para calon pebalap muda generasi penerus olahraga otomotif Indonesia ini dapat menyatukan hobi, talenta, kreatif, sekaligus ibadah dalam satu waktu,” tutup Rifat. (Zie)