mobilinanews (Yogyakarta) – Terkait pelaksanaan balap motor PON XIX yang akan digelar di sirkuit Bukit Puesar, Tasikmalaya, Jawa Barat, 23-25 September 2016 mendapat penolakan dari berbagai pihak.
Setelah Hutomo Mandala Putra selaku mantan Ketum PP IMI menanyakan kenapa pilih digelar di Tasikmalaya bukan di sirkuit Sentul kecil yang juga dipakai ajang Pra-PON. Kini muncul penolakan dari Pengprov IMI DI Yogyakarta.
Melalui ketua umum Pengprov IMI DI Yogyakarta, Drs Nur Satwika, mengajukan keberatan langsung kepada PP IMI melalui surat resmi. “Soal alasan keberatan itu karena kami menganggap sirkuit Bukit Puesar Tasikmalaya tidak layak untuk ajang se-akbar PON,” ujar Nur Satwika.
Ada 5 alasan kenapa sirkuit yang berada di dekat lokasi rumah penduduk itu dinilai kurang layak. Yakni sirkuit tidak memenuhi syarat karena faktor safety masih kurang, penginapan jauh dari sirkuit, kesulitasn transportasi lokal, parkir pebalap/tim kurang luas serta fasilitas pendukung lainnya kurang memadai.
“Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dan demi keselamatan kenyamanan pebalap beserta tim. Maka dengan ini kami mengusulkan untuk pelaksanaan PON XIX untuk dilaksanakan di Sirkuit Sentul Kecil (Sentul International Karting Circuit, Bogor),” ungkap Nur Satwika.
Selain ditujukan kepada PP IMI, surat keberatan ditembuskan kepada Ketua KONI Pusat, Ketua KONI DIY, kabid Olahraga PP IMI serta Ketua Pengprov IMI se-Indonesia. (budi santen)