mobilinanews (Jakarta) - Sudah hampir 1,5 bulan sejak memutuskan sengketa Munas IMI 2015 yang merekomendasi Munas IMI ulang, Badan Arbitrase Olahraga Nasional (BAORI) belum melakukan tindak lanjut yang kongkrit..
Hingga sekarang, belum ada Pelaksana Tugas Harian Ketum PP IMI bentukan KONI Pusat seperti yang disyaratkan. Padahal dalam amar putusan tersebut menyebutkan paling lambat 90 hari untuk mengadakan Munas IMI ulang sejak diputuskan.
"Saya juga tidak tahu persis yang soal Plt ketum IMI, dan seterusnya itu. Yang saya pahami, memang membutuhkan proses ada keputusan yang dari pengadilan, baru hasilnya diserahkan ke KONI Pusat," ujar Mochamad Riyanto Rasyid. Wakil Ketua Bidang Pembinaan Organisasi KONI Pusat kepada mobilinanews.
Namun mantan sekjen PP IMI di era Juliari Batubara ini menengarai keterlambatan itu karena KONI Pusat sedang sangat sibuk persiapan PON XIX Jawa Barat yang tinggal beberapa hari lagi, membuat keputusan BAORI akselerasinya terkesan lambat.
"PON ini kan event akbar 4 tahunan dan semua cabang di bawah KONI Pusat semua dipertandingkan, termasuk balap motor. Bayangkan betapa repotnya kami. Setelah itu mudah-mudahan masalah Munas IMI ulang segera bisa diselesaikan," ungkapnya.
Untuk cabang balap motor sendiri di PON tidak ada masalah. Karena para Pengprov IMI se-Indonesia pada dasarnya masih legitimate. "Saya menilai persiapan sudah bagus dan para pebalap siap berlomba," ujar Riyanto yang juga didapuk sebagai wakil ketua dewan hakim PB PON.
Ini repotnya kalau organisasi olahraga dimasuki virus politik. (budsan)