mobilinanews (Jepang) – Di antara semua tim pabrikan peserta MotoGP, mungkin paling adem-ayem adalah Suzuki Ecstar. Apalagi, mulai musim depan, pasukan yang dipimpin Davide Brivio itu seperti akan memulai dari nol lagi. Pasalnya, dua joki mereka 2017 nanti adalah muka baru. Makanya, pada seri XV di Twin Ring Motegi-Jepang, Tim Biru Langit, menanti warisan Maverick VInales untuk Andrea Iannone dan Alex Rins.
Kalau mobilinanews menilai, sebenarnya, bukan Vinales yang bikin GSX-R bisa meraih satu gelar di Silverstone (Inggris). Justru Brivio lah yang memberi semua resep dari Yamaha untuk digoreng lagi oleh insinyur Suzuki. Kan Brivio mantan manajer tim Yamaha di masa Valentino Rossi, sebelum digantikan Lin Jarvis.
“Maverick paham dengan karakter motor. Dan ia bisa cepat menterjemahkan apa yang terjadi di motor. Itu yang kami butuh dari seorang pembalap untuk mengembangkan motor,” tutur Brivio.
Mungkin ini yang diperlukan Brivio dari Vinales. Masukan yang pas dari hasil riset mesin dan sasis GSX-RR. Kita tau, Brivio juga yang mengembalikan Yamaha ke jalur juara dunia, dengan memboyong Valentino Rossi dari Honda pada 2004. Dan, Brivio memutuskan hengkang dari Yamaha setelah Rossi memutuskan pindah ke Ducati, pada 2011.
Kita juga tau, GSX-RR punya konvigurasi mesin 4 silinder segeris, mirip Yamaha YZR-M1. Dan, belakangang diungkap Vinales, “Sasis Suzuki sangat enak. Aku tidak sulit adaptasi setiap pindah sirkuit,” jabar Spaniard 21 tahun itu.
Nah, masukan Vinales di Motegi nanti, pasti akan berguna untuk Iannone dan Rins. Bagusnya, Iannone dan Rins punya karakter yang dibutuhkan Brivio untuk melanjutkan pengembangan GSX-RR. Iannone bisa jadi penguji abis-abisan mengingat gaya balapnya yang mirip orang gila, makanya dijuluki si maniak.
Rins? Nah, ini dia! Rins adalah calon pengganti Valentino Rossi. Gayanya mirip the Doctor. So, Brivio perlu masukan dari Vinales untuk diwariskan pada Rins! (Aries Susanto)