mobilinanews
Home »

F1 2020: Ferrari Terbang ke Australia, Tapi Tak Siap Jadi Juara

Selasa, 10/03/2020 00:10 WIB
F1 2020: Ferrari Terbang ke Australia, Tapi Tak Siap Jadi Juara
Tim Ferrari dengan teka-teki kekuatan menuju seri pembuka GP Australia pada pekan ini. (Foto:AP)

mobilinanews (Italia) - Maranello, markas Ferrari, termasuk wilayah yang diisolasi pemerintah Italia untuk mencegah persebaran virus Covid-19.

Meski demikian Ferrari tetap mengirim para pekerjanya ke seri pembuka GP Australia akhir pekan ini. Mobil-mobil mereka sudah sampai lebih dulu.

"Tentu saja kami mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan pemerintah. Kesehatan kru yang berangkat ke Australia adalah prioritas. Ini kami koordinasikan dengan pihak-pihak terkait," bunyi rilis yang dikeluarkan tim elit F1 ini.

Logistik Ferrari sudah tiba di Melbourne bersama sebagian kru. Sebagian lainnya akan berangkat sesegera mungkin dengan mengikuti prosedur pemerintah.

Sebelumnya pemerintah Italia mengisolasi banyak wilayah di Italia Utara agar virus Corona tak makin menyebar.

Hanya pekerja tertentu yang dibolehkan keluar dari wilayah yang diisolasi, namun dengan pemeriksaan kesehatan yang ketat. Kekecualian inilah yang diambil Ferrari.

Di sisi lain, Team Principal Ferrari Mattia Binotto mengaku timnya menuju Australia tidak dalam kapasitas penantang untuk meraih gelar juara. Menurutnya, mobil besutan mereka belum siap dan itu tampak dari hasil tes.

Banyak yang menduga, termasuk Lewis Hamilton, bahwa Ferrari memang menyembunyikan kekuatan sesungguhnya saat tes. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Sebatian Vettel yang mungkin kebablasan kalau timnya memang tak mengeluarkan semua senjata baru pada tes.

"Nanti saat race baru kelihatan," katanya.

Namun, Binotto keukeh dengan pernyataannya. Dalam tes, katanya, The Prancing Horse memang alami perkembangan baik di dalam area tikungan.

Tapi, tidak dalam hal top speed pada trek lurus sebagaimana kekuatan mereka tahun lalu. Kekuatan yang menjadi kontroversi karena dicurigai menyalahi regulasi soal konsumsi bahan bakar untuk menggenjot power mesin.

"Kami tidak sedang memainkan skenario tertentu. Ini adalah performa nyata tim kami saat ini. Mobil kami tak cukup kencang untuk bertarung merebut juara. Ada baik dan buruknya. Seberapa besar baik dan buruk itu hanya akan jelass terlihat dalam tiga race awal," kata Binotto.

Hanya seusai race seri pembuka nanti bisa tergambar apakah Ferrari benar sembunyikan kekuatan saat tes seperti dilakukan Mercedes pada tes pra musim 2019 atau tidak.

Yang jelas dalam tiga musim terakhir Ferrari memenangi dua race GP Australia, musim 2017 dan 2018. Tahun lalu dimenangi Mercedes lewat Valtteri Bottas meski dalam tes pra musim tampak terpuruk. (rnp)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
vps.indonews.id