mobilinanews (Prancis) - Luigi 'Gigi' Dall'Igna dan tim teknisnya terus saja bereksperimen untuk jangka panjang. Pada babak Practice GP Prancis, Gigi kasi sasis versi baru buat Marc Marquez dan langsung wow!
Ya, Gigi seperti belum puas dengan hasil sejauh ini. Hanya Marquez yang pakai barang baru itu. Rekan setimnya, Francesco Bagnaia hanya bisa mengintip datanya tapi belum mencobanya.
Perubahan Desmosedici GP25 itu langsung bawa MM93 seperti terbang di Sirkuit LeMans. Torehkan waktu 1:29,855. Artinya, Marquez tercepat di dua sesi awal GP Prancis dengan motor yang berbeda.
Yang lebih penting, catatan waktu itu memecahkan rekor kecepatan MotoGP di LeMans. Lebih kencang 0,064 detik dari pole record yang tahun lalu dibikin Jorge Martin (Pramac Ducati).
Belum diketahui apakah Marquez akan membetot motor yang sama pada sesi kualifikasi Sabtu (10/5) ini. Itu bergantung pada keputusan Ducati. Tapi, Marquez tak peduli. Karena motor itu dengan motor sebelumnya relatif sama. Sama-sama kencang banget!
"Perubahan itu meyakinkan para teknisi untuk tingkatkan performa motor di masa datang. Kenapa? Saya tidak tahu, tapi itu yang mereka katakan kepada saya. Dan, saya disuruh mencobanya," ucap Marquez saat jumpa awak media.
Perubahan yang dilakukan Ducati sebenarnya tidak radikal. Hanya sedikit modifikasi dengan tujuan agar hal itu tidak harus mengubah gaya balap dan kenyamanan Marquez di atas motor.
Karena itu Marquez bilang dari sisi kenyamanan tak ada perubahan yang ia rasakan. Di FP1 ia gunakan motor yang dijajal pada tes resmi Jerez, dan di sesi Practice baru pakai motor kedua.
"Untuk saat ini saya hanya mencoba sasis baru itu. Kedua motor ini sama saja menurut saya. Kalau di Jerez saya merasa ada perubahan, sekarang sepertinya sama saja," tegasnya.
Sebaliknya dengan Bagbaia. Rekan setim Marquez itu memang acap payah di LeMans, belum pernah menang. Di dua sesi awal Bagnaia hanya finish P4 dan P3. Dan, meski merasa ada perbaikan di tes Jerez, motornya tetap saja dirasa kurang greget saat dimainkan di trek LeMans yang banyak tikungan pendek yang sejatinya adalah kesukaan Bagnaia yang paling suka pengereman keras.
"Saya masih kesulitan di beberapa area. Kami hanya menambahkan sesuatu yang saya kira akan bekerja dan Marc sudah menggunakannya," kata Bagnaia tanpa menegaskan apakah ia juga ingin menjajal apa yang sebut sesuatu itu.
Yang jelas ia menyadari kepercayaan dirinya belum sepenuhnya tumbuh dengan GP25 meski motor itu pakai basis mesin dan sasis 2024.
"Jika perasaan saya meningkat dengan sedikit pengembangan motor sepertinya saya bisa bermain lebih bagus, apalagi jika semuanya bisa berjalan seperti yang saya rasakan tahun lalu," harap Bagnaia yang seolah bingung harus bagaimana lagi untuk menang karena sejauh ini baru sekali juara di serial MotoGP 2025. Itu pun karena Marquez crash di GP AS. (r)