MotoGP 2025 Prancis: Momen Haru Johann Zarco, di Depan 311.797 Penonton

Minggu, 11/05/2025 22:57 WIB
Rulin purba


mobilinanews (Prancis) - Bukan Fabio Quartararo tapi Johann Zarco yang jadi local hero Prancis di Sirkuit LeMans, Minggu (11/5). Benar-benar heroik.

Dalam kondisi sulit lantaran hujan, Zarco yang start dari urutan 11 mencapai finish sebagai juara dengan marjin nyaris 20 derik dari Marc Marquez (Ducati). Ia ambil alih pimpinan lomba pada lap ke-8 dan terus memimpin hingga lap 27.

Sepanjang lap terakhir, pembalap Prancis kelahiran 1990 dan salah satu pemain senior yang masih bertahan di kelas primer ini disambut gempita penonton tuan rumah. Tercatat 311.797 orang yang hadir selama race weekwend ini.  Memecahkan rekor penonton yang sebelumnya juga ada di LeMans. Dan, ini kali pertama balap grand prix sejak 1949 menembus penonton di atas 300.000 orang.

Buat Prancis, ini kemenangan pertama dalam 71 tahun terakhir sebagai tuan rumah. Kemenangan home race pertama Prancis dicetak Pierre Monneret pada musim 1954.

Saat sama, ini juga kemenangan perdana Michelin, pabrikan ban Prancis yang menjadi pemasok ban MotoGP. 

Bagi Zarco, juara dunia Moto2 2015 dan 2016, ini baru kemenangan kali kedua di MotoGP setelah yang satu-satunya di GP Austria 2023 bersama tim Pramac Ducati. Juga kemenangan kedua Honda dalam 6 tahun terakhir setelah Alex Rins di GP AS 2023. Marquez sendiri meraih kemenangan terakhir bersama Honda pada 2019.

Wajar jika penantian panjang banyak pihak itu lantas memunculkan ketegangan. Terlebih pada 6 lap terakhir. Ayah dan ibu Zarco yang sudah manila pun tampak sangat gelisah di garasi LCR Honda.

Pemilik tim LCR Lucio Cecchinello  bahkan sempat melipir ke pinggir lintasan dan memberi kode kepada Zarco untuk melambatkan kecepatan pada 6 lap terakhir karena sudah unggul 16-an detik. Tapi, Zarco tetap pada iramanya dan justru menambah keunggulan menjadi 19,9 detik di garis finish.

Wajar kalau Zarco dalam usianya jelang 35 tahun tak kuat membendung rasa haru saat disambut team crew LCR dan ayah ibunya di para ferme. Ia bahkan menangis saat menuju tribun utama, selebrasi di depan penonton dengan aksi khasnya sejak di Moto2 dengan cara melompat dengan membalikkan badan dari atas pembatas lintasan.

"Di luar dugaan. Ini sungguh luarbiasa, akhirnya bisa memenangi kelas utama di rumah sendiri. Ini sejarah buat saya dan Prancis," kata Zarco.

Sepanjang 2025 ini Zarco menjadi pembalap terbaik Honda dari 4 joki pabrikan Jepang itu di grid MotoGP. Karena itu belakangan santer isu yang berkembang ia akan promosi tim pabrikan tahun depan. Dan, di sisi lain Cecchinello terus terang berharap pembalap eks Yamaha, KTM dan Ducati itu tetap dalam timnya. Zarco belum ambil keputusan, tapi sepertinya ia akan ambil opsi pabrikan untuk mengembangkan RC213V. (r)

 

 

 

Tag

Terpopuler

Terkini