Oleh : Zaenal Brigga
mobilinanews (Jakarta) - Dengan memiliki 14 juta hektar lahan kelapa sawit, mestinya Indonesia memiliki peluang besar menjadi penguasa biodiesel di dunia.
Kalau itu bisa dijalankan dengan disiplin ketat dan kesadaran BBM dari fosil akan segera habis, maka kita akan sukseskan program biodiesel secara nasional.
Biodiesel adalah campuran minyak kelapa sawit. Kalau bioetanol adalah etanol yang dicampur bensin.
Indonesia penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Sedangkan kalau Brazil penghasil gula tebu terbanyak di bumi.
Tebu komoditas paling tua di Brazilia. Dari tahun 1532 saja, Brazil sudah mengekspor gula pasir ke Eropa.
Brazil penghasil gula terbesar dengan produksi 738 juta ton per tahyn, dan menjadi penghasil etanol 26 miliar liter.
Etanol senyawa golongan alkohol dengan rumus kimia : C2H5OH difermentasi dari gula tebu.
Bioetanol mulai digunakan di Brazil sejak tahun 1930, berbarengan dengan mobil pertama datang ke negaranya pesepakbola Neymar Jr tersebut.
Hari ini Brazil menjadi negara tersukses di dunia karena sudah mampu menggunakan E100 etanol 100% tanpa campuran bensin.
Indonesia sedang mengenjat B20 , minyak sawit 20% dicampur solar 80%.
Mari kita cermati perkembangan biodiesel.*