mobilinanews (Italia) - Segala kemungkinan harus diantisipasi semua tim peserta MotoGP yang tak kunjung balapan sepanjang 2020. Termasuk kemungkinan terburuk tak ada yang bisa digelar sepanjang musim.
CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta bilang bisa menggelar 10 race saja tahun ini sudah bagus. Tapi, ia juga tak menutup kemungkinan terburuk tanpa kompetisi jika pandemi Covid-19 terus berlangsung.
President IRTA Herve Poncharal mengatakan hal sama. "Dapat 10 seri saja ibarat mimpi yang terwujud. Layak dirayakan."
Semua berharap ada balapan. Tapi, bagaimana jika kemungkinan terburuk itu yang terjadi?
Pasti banyak persoalan yang harus ditanggulangi. Salah satunya adalah kontrak pembalap MotoGP. Mungkin tak masalah bagi mereka yang memang habis kontrak di ujung musim 2020 seperti mayoritas pembalap saat ini. Juga tak masalah buat mereka yang sudah perpanjang kontrak pada tim yang sama untuk 2021 dan seterusnya seperti Marc Marquez di Repsol Honda dan Maverick Vinales di tim pabrikan Yamaha.
Lantas bagaimana dengan pembalap yang sudah kontrak dengan tim baru untuk 2021 seperti Fabio Quartararo? Rookie of the Year 2019 itu satu-satunya pembalap yang sudah terikat kontrak baru dengan tim baru pada 2021. Saat ini ia masih milik tim satelit Petronas Yamaha Srt namun sudah teken kontrak dengan tim pabrikan Yamaha untuk musim depan.
Kasus Quartararo jadi menarik karena Team Principal Petronas Yamaha Srt Razlan Razali bilang akan pertahankan pembalapnya yang artinya membatalkan kontrak 2021 dengan tim pabrikan.
"Saya berasumsi bahwa yang berlaku pada 2021 (jika tak ada balapan 2020) adalah perjanjian kontrak 2020," katanya.
Pernyataan ini langsung dapat reaksi Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli melalui laman skysport Italia.
"Saya tak ingin mengatakan kalau itu adalah ide konyol. Jika musim 2020 berakhir tanpa balapan maka musim 2021 akan dimulai dengan apa yang sudah tertulis," tegas Meregalli yang dari kalimatnya jelas ingin pertahankan Quartararo yang sudah resmi dikontrak dan tahun ini dibekali spek motor full pabrikan meski ada di tim satelit.
Ezpeleta menyebut dalam keadaan force majeure maka beberapa ketentuan kontrak bisa diamandemen. Tak dirinci apakah itu bisa berlaku dalam kasus Quartaro.
Persoalan Quartararo jelas berimbas kepada Valentino Rossi yang posisinya di tim pabrikan Yamaha digantikan Quartararo. Apakah kontrak 2020-nya masih berlaku?
Semuanya belum terjawab karena belum pasti apakah kompetisi 2020 ada atau tidak. Tapi, jelas hal ini harus diantisipasi sejak dini. (rnp)