mobilinanews (Jakarta) - Tak hanya disambut antusiasme dari banyak orang, Car Free Day (CFD) yang kembali dibuka Minggu 21 Juni 2020 kemarin setelah hampir 4 bulan ditiadakan, juga menuai kontra.
Pasalnya, kegiatan tersebut melibatkan kerumunan ribuan warga yang dikhawatirkan menjadi sumber baru penyebaran virus COVID-19.
‘Corona Free Day’ plesetan dari Car Free Day pun sempat menjadi topik trending di media sosial.
Saat dilakukan rapid test di sela acara CFD tersebut terhadap ratusan orang, terdapat 7 orang yang positif reaktif covid.
“Masih kita lihat beberapa masyarakat lupa bahwa physical distancing itu penting. Ini yang kami mohon menjadi evaluasi kita bersama,” tutur Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19.
Akhirnya pada hari ini, Rabu 24 Juni 2020, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk meniadakan Car Free Day di ruas Jalan Sudirman - Thamrin Jakarta.
Syafrin Liputo selaku Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta membernarkan hal tersebut.
Namun, muncul wacana untuk menggelar Car Free Day di 32 ruas jalan di 5 wilayah DKI Jakarta bertujuan mengurai kemurunan dan lebih menyebar.
“Sementara ditiadakan untuk yang Sudirman - Thamrin, tapi kami telah menyiapkan 25-32 ruas jalan untuk CFD. Tujuannya memberikan ruang bagi masyarakat Jakarta untuk ke luar rumah dan berolahraga,” terang Syafrin.
Beberapa ruas yang akan dipakai CFD itu seperti jalan layang Blok M - Antasari, Mampang dan Warung Buncit Jaksel.
"Saya ingatkan lagi, yang CFD untuk tetap memakai masker, physical distancing dan sering cuci tangan dengan air mengalir," sambung Safrin. (lila)