mobilinanews (Itaia) - Belum teken kontrak resmi tapi diyakini Valentino Rossi sudah capai kesepakatan dengan tim satelit Petronas Yamaha SRT untuk kebersamaan mereka.
Pengumuman resmi dijadwalkan sebelum seri pembuka MotoGP 2020, di Sirkuit Jerez, Spanyol, 19 Juli 2020.
Deal itu tentu tak mengejutkan sama sekali. Dalam sebulan terakhir memang ada komunikasi intens kedua pihak dengan aroma positif.
Yang mengejutkan adalah opsi kontrak dua tahun, 2021 dan 2022, yang akhirnya disepakati. Durasi itu yang diinginkan Team Principal Petronas Yamaha Srt Razlan Razali agar The Doctor tak hanya numpang lewat setahun dalam timnya.
Tokoh Malaysia ini ingin Rossi dengan segudang pengalamannya ikut membangun tim masa depan.
Jika benar Rossi ikat kontrak hingga akhir 2022 maka itu berarti ia akan balapan pada usia 43 atau sekitar 3 bulan jelang umur 44 tahun.
Mungkinkah legenda hidup Italia ini akan tetap balapan hingga pensiun pada usia 46, sesuai nomor start fenomenalnya? Ini satu hal yang acap digoda para penggemar fanatiknya.
"Itu sangat menarik. Sepanjang aku masih kompetitif, bisa saja terjadi," komentar Il Dottore kelahiran 16 Februari 1979.
Rossi sudah akan putus kontrak dengan tim pabrikan Yamaha pada akhir tahun 2020 ini. Posisinya digantikan Fabio Quartararo yang dipromosikan dari tim Petronas Yamaha Srt.
Meski main di tim satelit, Yamaha berkomitmen untuk tetap menjamin Rossi dalam status dan fasilitas pabrikan. Ia sudah pasti dapatkan spek motor M1 sama dengan besutan Maverick Vinales dan Quartararo di tim utama.
"Kami support Valentino secara penuh. Sekarang ini 6 pabrikan bertarung di kelas MotoGP dan bersaing merebut para pembalap muda potensial. Konsekuensinya adalah gejolak bursa pembalap berlangsung lebih cepat," kata bos Yamaha lin Jarvis.
Keterangan Jarvis menjadi latar belakang kenapa mereka harus buru-buru mempromosikan Quartararo yang juga disatroni Ducati dan Honda.
Juga menjadi alasan mengapa Yamaha tak bisa menunggu Rossi lakoni beberapa race 2020 untuk memilih lanjut balap atau pensiun. (rnp)