mobilinanews (Tangerang) - Wuling Motors tak hanya menghadirkan mobil yang easy to drive seperti mobil listrik Air ev yang menjadi pelopor perkembangan mobil listrik di tanah air.
Lebih jauh dari itu, mereka menginginkan kedalaman emosional antara pengguna mobil dengan unit yang dipakai. Menjawab itu, mereka memboyong model modifikasi yang menggambarkan mobil listriknya bisa mengakomodir nilai easy to personalize.
Senin (22/7), Wuling memajang dua unit Air ev hasil personalisasi kostumernya ke boothnya di pameran GIIAS 2024, ICE, BSD, Tangerang Selatan. Ada Wuling Air ev berkelir fountain blue milik Dewangga Alam dan Air ev berwana kuning milik Sakura. Keduanya punya konsep dan tema sensiri.
Dewangga Alam menyebutkan ia sangat tertarik dengan Air ev karena mobil kecil itu mampu menempuh jarak 300 Km dan tentu modelnya unik. Baginya meski Air ev sudah menarik, namun ia tidak ingin mobilnya standar karena itu ia ingin memberikannya sentuhan berbeda.
“Latar belakang melakukan personalisasi karena kalau melihat mobil kita sama, terus di parkiran kadang bingung ya, pasti harus melihat nopol kan. Tapi kalau ketika kita personalisasi, kita sudah rubah sedemikian rupa gitu. Kita sudah tahu ini mobil kita tanpa kita harus melihat plat nomornya,” kata Dewangga Alam di GIIAS 2024, ECE, BSD, Selasa (22/7)
Dewangga mengubah Air ev berkelir biru pastel miliknya menjadi warna fountain blue yang terinspirasi dari mainan masa kecilnya yaitu Tamiya. Selain itu ia mengganti warna lampu bagian depan ke biru agar selaras dengan bodi mobilnya.
Kemudian, adanya box tambahan yang terletak di sisi kanan-kiri mobil sehingga terlihat seolah-oleh mobilnya sedang menggunakan headset. Ditambah tambahan ornamen bodykit yang berada di sekeliling bodi termasuk juga spoiler yang meningkatkan aura sporty.
“Ini saya milihnya lebih ke warna fountain blue. Personalisasi yang saya lakukan itu seperti diecast-nya Tamiya in real life gitu. Jadi warna-warna Tamiya itu kan kalau tidak biru, merah gitu kan tapi merah kan nggak ada. Adanya pink kan gitu kan. Tapi birunya yang masuk. Di beberapa Tamiya ada yang warna biru itu soalnya masa kecil saya mengoleksi Tamiya,” tambahnya
Selain bagian luar mobil, Dewangga turut memberikan sentuhan personalisasi di kabin yaitu mengubah warna jok mobil menjadi biru dan hitam agar sesuai dengan tema mobilnya. Personalisasi yang dilakukan oleh Dewangga ini tidak hanya unik, tetapi juga menciptakan identitas tersendiri ketika ia sedang berkumpul bersama teman-teman komunitasnya.
Beralih ke Sakura, pemilik Air ev bertema KTT ASEAN berkelir kuning yang mendapakan beberapa sentuhan tambahan. Ada perubahan pada sisi kaki-kaki yang mendukung perjalanan panjangnya Bersama keluarga pulang pergi dari Cikarang ke Bandung.
“Air ev milik saya sebenarnya dipakai untuk keperluan antar jemput anak sekolah, terus saya modifikasi seperti mengganti tapak lebar ban. Jadi sekarang Air ev nya terkadang saya pakai untuk pulang pergi Cikarang-Bandung-Cikarang kalau saya sendiri atau berdua sama istri karena ubahan tapak ban itu menjadikan Air ev lebih proper tampilannya dan bermanfaat juga”, ungkapnya.
Personalisasi fungsional yang Sakura lakukan pun mencakup penambahan roofbox pada mobilnya agar dapat menyimpan lebih banyak barang. Selanjutnya, Sakura menambahkan lagi ruang kompartemen di tengah yang juga memiliki fungsi sebagai sandaran tangan agar perjalanan terasa lebih nyaman dan santai.
Tidak ketinggalan, penambahan port USB disana agar ia bisa mengisi daya baterai gawainya karena ia tetap membutuhkan akses untuk komunikasi dan perkerjaan.
Melalui semua kreasinya ini, Sakura merasa kesan Air ev sebagai mobil kecil yang hanya bisa dipakai di perkotaan saja, ternyata jadi bisa dipakai untuk perjalanan jarak jauh.
“Karena ubahannya menjadikan air ev jadi kendaraan yang lebihbermanfaat dan penambahan modifikasinya untuk sesuai kebutuhan,” tambah Sakura.
Dua mobil Air ev modifikasi di atas melengkapi apa yang disebut pihak Wuling dari klaimnya soal mobilnya yang easy to use (mudah dikendarai dan praktis), easy home charging (bisa melakukan pengisian daya di rumah) dan easy to own (biaya operasional dan biaya perawatan yang terjangkau).
Semua kemudahan diatas disempurnakan dengan hal yang lebih personal dan emosional bahkan berkaitan dengan kenangan seperti pengalaman Dewangga Alam.