mobilinanews (Jakarta) – Siapa tidak gandrung dengan atraksi akrobat di atas motor atau yang akrab disebut Freestyle. Dalam setiap aksi freestyle motor tentunya setiap mata yang melihat tak akan berkedip menyaksikan gerakan ekstrem yang tercipta diatas sepeda motor. Adrenalin sontak melonjak manakala sang freestyler melakukan hiburan yang menegangkan ini. Tidaklah mudah bagi seorang freestyler profesional sekelas Wawan Tembong melakukan aksi-aksi nekatnya. Selain melalui proses latihan bertahun-tahun lamanya belum lagi resiko yang harus ditanggungnya, maka tidaklah heran jika penghasilan freestyler bisa mencapai Rp 60 jutaan perbulannya, wow!
“Menjadi seorang freestyler terlebih jika sudah profesional tentunya menjanjikan penghasilan yang cukup besar. Awalnya saya suka ngebut dan jumping dengan motor trail, kemudian saya makin merasakan sensasi berakrobat diatas motor karena ada kepuasan tersendiri. Akhirnya saya coba total menggeluti freestyle motor. Alhamdulillah setelah saya berhasil menjadi atlet profesional, lumayan bisa menghidupi. Dalam sebulan rata-rata ada 3 kali show,” ujar pria bersahaja asal Boyolali ini.
Dalam setiap performance nya, Wawan bisa tampil 3 sampai 4 sesi. Sekali ditanggap ia menghasilkan pendapatan berkisar Rp 20 jutaan atau sekitar Rp 60 juta penghasilan kotor dalam sebulannya. Pria penyuka abon ini pun kerap memicu para anak muda yang merasa memiliki keberanian dan bakat untuk total dan serius menekuni freestyle.
“Kunci utama dari melakukan aksi ini adalah keselamatan. Keselamatan bukan hanya untuk diri sendiri namun juga keselamatan orang lain. Yang mesti diasah adalah gaya-gaya dasar freestyle seperti wheelie, stoppie dan burn out. Jika sudah menguasai ketiga gaya ini barulah bisa dikombinasikan dengan improvisasi gaya lainnya agar lebih variatif,” papar Wawan yang beraksi sebanyak 3 kali di event penutup Yamaha Sunday Race (15/11).
Wheelie adalah gerakan mengangkat roda depan dengan menggunakan traksi dan keseimbangan. Sedangkan stoppie adalah gerakan mengangkat roda belakang menggunakan rem depan dan burn out adalah melakukan spinning ban belakang hingga berasap. Ditekankan oleh putra pertama dari 3 bersaudara ini, selain nyali dan skill seorang freestyler harus peka terhadap sekitar. Langkah selanjutnya jika sudah piawai, wawan menyarankan agar berani maju ke ajang kompetisi freestyle lokal dan kemudian menjajal ajang internasional.
Wawan Tembong yang telah menyandang gelar Best of The Best Freestyler ASEAN di kejuaraan ASEAN Stunt Day dan mengalahkan peserta dari 6 negara Asia ini, menegaskan jika merasa punya bakat freestyle haruslah disalurkan. “Motivasinya jangan hanya sebatas show off tapi haruslah profesional dan berani tampil jika ingin menjadikan freestyler menjadi pegangan hidup. Jadi jangan nanggung, sejauh ada niat pasti bisa,” pungkas Wawan.
Tertarik ingin mendapatkan penghasilan puluhan juta seperti Wawan? Kuncinya fokus dan serius bro!
Dua gerakan dasar Wheelie dan Stoppie harus dikuasai freestyler pemula