mobilinanews (Sepang) - Setelah mengikuti seri perdana FIA - F4 South East Asia Championship di sirkuit Sepang International Malaysia pekan lalu, Kezia langsung bersiap mengikuti balapan kejurnas gokart Eshark Rok Cup Indonesia di Sentul, Bogor, Minggu (14/8).
Event gokart yang digelar Eshark Motorsport itu akan menjadi event terakhir Kezia sebelum berangkat kuliah di Belanda. "Iya betul saya akan segera berangkat ke Belanda. Kuliah ambil jurusan psikologi. Sekitar 3 tahun di sana," ujar Kezia kepada mobilinanews di sirkuit Sepang, Malaysia.
Kezia membubuhkan tanda tangan di kaos mekanik F4 SEA di sirkuit Sepang, Malaysia
Lalu bagaimana soal balapnya? Kezia memastikan balapan akan jalan terus. "Balap jalan terus dong. Motorsport is my blood. Ya tinggal atur waktu aja, antara kuliah dan balap. Kan di Belanda juga banyak tim dan event balap," terang Kezia.
Dia akan memilih tim gokart di Negeri Kincir Angin itu. Mungkin bukan tim De Bruen yang pernah diperkuatnya 2 tahun lalu. Karena Kezia mau mencari tim yang dekat dengan kampus dan domisilinya di Belanda.
Dipastikan tidak terlalu sulit karena Belanda merupakan salah satu kutub motorsport dunia. Apalagi Kezia juga memiliki teman dekat yang seorang pebalap yang tentu saja akan ikut membantunya melanjutkan kariernya di dunia balap.
Yongliek Santoso, ayah Kezia menyebutkan bahwa karier balap putri sulungnya itu akan jalan terus. "Selain akan tetap ikut balapan, kalau pas prei kuliah atau liburan, saya akan ikutkan balapan baik di Indonesia maupun ke F4 SEA Championship," ujar Yongliek.
Bahkan mobil F4 SEA berlivery pink punya Kezia dipastikan Yongliek tidak akan dipakai pebalap lain karena akan tetap dipakai pebalap ramah ini saat lagi jeda kuliah. "Saya sudah sampaikan ke Peter Thompson (promotor F4) soal itu dan dia setuju," ungkap Yongliek.
Kalau begitu tidak perlu resah Kezia ke Belanda. Karena dipastikan dia tetap akan membalap. Nanti bakal bertambah lagi predikat Kezia : psikolog yang pebalap atau pebalap yang psikolog yg pebalap yaa?
Bravo Kezia...(budsan)